Mohon tunggu...
Siti Rohmah Kurniasih
Siti Rohmah Kurniasih Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Agama Islam

Saya adalah guru Pendidikan Agama Islam di jenjang Sekolah Dasar, memiliki ketertarikan terhadap media pembelajaran digital, dan pengembangan bahan ajar Pendidikan Agama Islam. Selain itu, saya senang berbagi praktik baik melalui youtube, sosial media, dan blog. Berbagi dan berkolaborasi adalah hobi saya, karena dari kegiatan itu saya dapat berkembang menjadi lebih baik dan terus bermanfaat untuk orang sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran PAI Melalui Model Pembelajaran Project Based Learning

16 Oktober 2023   23:17 Diperbarui: 16 Oktober 2023   23:18 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Siti Rohmah kurniasih

Salah satu aspek fiqih yang dipelajari dalam mata pelajaran PAI BP adalah materi terkait haji dan umroh. Kompetensi Dasar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik terkait materi tersebut adalah peserta didik mampu menganalisis ketentuan dan tata cara haji dan umroh, serta mampu mempraktikan tatacara ibadah haji dan umroh.Materi terkait ibadah haji dan umroh merupakan salah satu materi yang sulit dipahami oleh peserta didik, karena memiliki muatan materi yang sangat banyak, terutama dalam materi terkait tatacara ibadah haji dan umroh.Pada awalnya, untuk memahamkan peserta didik terkait tatacara ibadah haji dan umroh, saya sebagai guru menggunakan pendekatan saintifik dengan kegiatan menonton tayangan video tatacara ibadah haji dan umroh. Namun pada kenyataannya, pendekatan itu kurang efektif karena ternyata banyak peserta didik yang tidak antusias menyaksikan tayangan video tersebut dengan alasan bosan karena durasi waktunya yang sangat lama. Terlebih lagi jika kita amati, psikologis anak usia kelas IX itu lebih menyukai media gambar dan pembelajaran dalam bentuk aktivitas.

Berdasarkan analisa tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa peserta didik kelas IX lebih menyukai media gambar dan aktivitas pembelajaran yang tidak hanya satu arah, tetapi mereka juga dapat terlibat dalam proses pembelajaran tersebut. Atas dasar itulah, saya memandang bahwa model pembelajaran projek based learning cocok untuk diterapkan pada peserta didik kelas IX, untuk membantu mereka dalam memahami tatacara ibadah haji  dan umroh.

Model Pembelajaran Project Based Learning adalah metoda pembelajaran yang  menggunakan proyek/kegiatan sebagai media.  Peserta   didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan  informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Selain itu Model Pembelajaran Project Based Learning dapat merubah pembelajaran yang bersifat konvensial (Teacher Center) kepada pembelajaran yang lebih inovatif dan bersifat Student Oriented.

Menurut saya model pembelajaran Project Based Learning ini sangat cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran terkait tatacara ibadah haji dan umroh, karena model pembelajaran ini dapat membantu peserta didik untuk memiliki pengetahuan yang lebih bersifat mendalam dan membantu peserta didik untuk memiliki keterampilan tertentu tidak hanya sebatas hafal secara teori saja. Dengan itu, peserta didik tidak hanya hafal tatacara urutan ibadah haji dan umroh dengan tepat, tetapi juga memiliki keterampilan untuk membuat sebuah produk yang dapat membantu mereka dalam memahami tatacara ibadah haji dan umroh dengan tepat.

Langkah pertama dalam menerapkan Model Pembelajaran Project Based Learning adalah mengajukan pertanyaan esensial terkait ibadah haji dan umroh, pertanyaan yang mampu mendorong peserta didik untuk menggali pengetahuan lebih dalam dan mulai mencari solusi atau cara yang tepat berdasarkan hasil analisis dan pemahaman mereka.

Dokumentasi pribadi Siti Rohmah Kurniasih
Dokumentasi pribadi Siti Rohmah Kurniasih

Pada tahap ini, peserta didik bersepakat untuk membuat sebuah proyek dalam bentuk poster bergambar tentang tatacara ibadah haji dan umroh. 

Kenapa media poster?
alasannya adalah karena media poster mampu menarik minat peserta didik dalam memperhatikan sesuatu, sehingga bisa membantu peserta didik dalam memahami suatu materi dengan jelas.

Langkah kedua adalah mendesign perencanaan pembuatan poster tatacara ibadah haji dan umroh, dimana pada tahap ini saya sebagai seorang guru memberikan arahan kepada peserta didik terkait aktivitas yang bisa dilakukan untuk mendukung selesainya tugas projek, alat dan bahan serta sumber yang bisa dimanfaatkan untuk membantu penyelesaian projek pembuatan poster tatacara ibadah haji dan umroh  tersebut. Untuk menyelesaikan proyek pembuatan poster tatacara ibadah haji dan umroh, saya membagi peserta didik kepada beberapa kelompok. Setiap kelompok saling berbagi tugas sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Langkah ketiga adalah menyusun jadwal pengerjaan dan penyelesain poster, selanjutnya adalah tahap monitoring dimana pada tahap ini guru menjadi mentor yang siap memberikan arahan terhadap proses penyelesaian proyek pembuatan poster tersebut. Untuk pengerjaan proyek saya memberikan waktu kepada peserta didik untuk mengerjakan aktiviatas proyek dalam durasi waktu 1 minggu.

Setelah peserta didik menyelesaikan proyek pembuatan psoter tatacara ibadah haji dan umroh, saya kemudian melakukan langkah selanjutnya dalam tahapan PBL, yaitu menguji hasil , saya meminta perwakilan setiap kelompok untuk memaparkan hasil kerja kelompoknya didepan kelas sesuai dengan pemahaman mereka, untuk kemudian didiskusikan bersama dan dikoreksi oleh kelompok yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun