Menghafal Al-Qur'an merupakan salah satu kompetensi dasar yang tercantum dalam pembelajaran PAI BP yang tentunya harus dikuasai oleh setiap peserta didik. Kebetulan hari Selasa ini, adalah jadwal saya kembali mengajar PAI BP di Kelas VII SMP Darmayanti Cimaung. Peserta didik Kelas VII merupakan peserta didik paling aktif, lebih menyukai aktivitas fisik dibandingkan dengan kegiatan menulis  atau membaca. Kondisi itulah yang menjadi tantangan tersendiri bagi saya sebagai seorang guru, bagaimana saya bisa menyajikan pembelajaran yang dapat menarik minat mereka untuk selalu fokus dan semangat mengikuti pembelajaran.
Pada malam hari, saya membuka dan mencermati isi dari silabus pembelajaran PAI BP Kelas VII, ternyata materi yang harus saya sampaikan besok adalah tentang memahami  makna  Q.S.  an-Nisa/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134 serta Hadis terkait tentang ikhlas, sabar, dan pemaaf. Adapun salah satu kompentensi dasar dalam KD  4.2 nya adalah Menunjukkan hafalan Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imrn/3: 134 serta Hadis terkait dengan lancar. Kegiatan menghafal merupakan kegiatan yang paling menyulitkan bagi peserta didik, berkali-kali peserta didik saya mengeluh jika harus diminta menghafal ayat Al-Qur'an, alasan mereka sangat beragam., mulai dari susah hafal, belum lancar membaca ayat Al-Qur'annya, sulit konsentrasi kalau harus menghafalnya disekolah, dan alasan-alasan lain yang menurut saya sendiri memang cukup logis.
Atas dasar itulah, saya mulai berputas otak memikirkan metode apa yang tepat bagi peserta didik kelas VII yang sangat aktif, namun kurang menyukai kegiatan menghafal yang bersifat individu atau monoton. Akhirnya saya memiliki ide untuk merancang pembelajaran dengan menggunakan metode permainan susun ayat.
permainan susun ayat sebenarnya adalah permainan yang cukup sederhana dan sangat mudah untuk dimainkan, namun permainan ini sangat efektif untuk mempertajam daya ingat peserta didik, melatih daya analisis, dan konsentrasi peserta didik. Terlebih jika dilakukan dengan bentuk kelompok, maka permainan ini juga mampu mengasah kemampuan bekerja sama peserta didik dalam suatu team, mengurasi ego, dan melatih kekompakan.
Permainan Susun Ayat sangatlah mudah, kita hanya tinggal mengetik potongan ayat Al-Qur'an (Karena materi pelajaran PAI BP kelas VII besok adalah Q.S. Â an-Nisa/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 13) maka ayat tersebutlah yang kemudian saya ketik dalam bentuk kolom-kolom kecil, untuk kemudian saya cetak pada kertas HVS dan saya gunting setiap bagian kartu tersebut, untuk kemudian susunannya saya acak dan bagikan kepada setiap kelompok dikelas.
Setelah saya selesai membuat media pembelajaran tersebut, kemudian mulailah saya susun rancangan RPP, Instrument penilaian, dan LKPD untuk saya bagikan kepada peserta didik besok.
waktunya belajar ...
Pagi ini seperti biasa saya memulai aktivitas kembali mengajar di ruang kelas. Dengan penuh semangat saya menyapa seluruh peserta didik yang sudah menanti saya diruang kelas. Pembelajaran pun dimulai dengan berdo'a bersama dan membaca surat-surat pendek dengan tujuan untuk menumbuhkan pembiasaan literasi peserta didik. Seperti biasanya, sebelum pembelajran dimulai saya selalu menyempatkan diri menanyakan kabar dan perasaan mereka. Alhamdulillah seluruh peserta didik kompak menjawab bahwa oerasaan mereka hari ini sangat bahagia. Pembelajaran saya lanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan batasan materi yang akan dipelajari pada pertemuan hari ini.
Sebelum beranjak kepada pembelajaran inti, saya meminta perwakilan peserta didik untuk membacakan  Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 13 terlebih dahulu. Alhamdulillah ada salah satu siswi yang berani membacakan ketiga surat tersebut dengan lantang didepan kelas.Â
Setelah siswi tersebut  selesai membacakan ketiga surat tersebut, saya pun mengoreksi bacaannya dan mulai mengajak peserta didik untuk berdiskusi ringan terkait kandungan makna dari ketiga surat tersebut. Bersyukur sekali peserta didik begitu antusias menjawab dan mengemukakan pendapatnya. Usai berdiskusi ringan, saya meminta peserta didik untuk duduk bersama kelompok mereka masing-masing.
Setelah mereka duduk bersama kelompoknya masing-masing, saya mulai membimbing mereka untuk menghafal  Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 13 secara bersama-sama dengan menggunakan metode tikrar dan kemudian memberikan waktu mereka untuk mengulang bacaan bersama teman sekelompok mereka dengan metode tutor sebaya pada durasi waktu 5 menit. Setelah waktu selesai saya mulai mengajak peserta didik untuk mulai bersiap mengikuti permainan susun ayat yang sudah saya siapkan. Mulailah saya bagikan potongan ayat yang susunannya telah saya acak kepada masing-masing peserta didik, serta kerta HVS sebagai media untuk menempelkan susun ayat jika telah rapih tersusun. Setelah semua kelompok mendapatkan potongan ayat Al-Qur'an, sayapun menjelaskan aturan permainannya. Luar biasa peserta didik sangat begitu antusias untuk memulai permainan, mereka saling berbagi tugas, ada yang bertugas menggunting potongan ayat, ada yang bertugas mencari potongan ayat dan menyusunnya, ada pula yang bertugas menempel potongan ayat tersebut pada lembar HVS yang telah saya siapkan. Pada intinya semua peserta didik aktif bekerja sama berlomba menjadi kelompok terbaik.