Mohon tunggu...
Siti Rohma
Siti Rohma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini di TK Ukhuwah Al-Ikhlash Kureksari Waru Sidoarjo

26 Desember 2021   20:36 Diperbarui: 26 Desember 2021   20:51 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, artikel ini akan membahas tentang penerapan evaluasi pembelajaran anak usia dini. Wawancara yang saya lakukan ini kepada salah satu pendidik di Taman Kanak-Kanak Ukhuwah Al-Ikhlash Kureksari. Tujuannya untuk mengetahui jenis evaluasi apa saja yang diterapkan dan tidak diterapakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran.

Yuk! Simak artikel ini...

Beliau menggunakan jenis evalusi yang biasa digunakan untuk proses pembelajarannya yaitu: catatan anekdot, ceklis, portopolio, dokumentasi, dan wawancara. 

Alasan pendidik menggunakan catatan anekdot karena mengingat bahwa setiap anak memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda untuk itu agar pendidik bisa mengetahui semua peristiwa (khusus) yang terjadi setiap harinya dalam aspek perkembangan seperti kognitif, fisik-motorik, sosial-emosional, bahasa, seni, dan nilai agama serta moral yang ditunjukkan oleh peserta didik. Pendidik menggunakan catatan anekdot dalam jangka waktu satu minggu sekali.

Ceklis, pendidik mengemukakan bahwa ceklis ini memang semua pendidik diminta untuk menggunakan teknik evaluasi yang satu ini. Karena memudahkan pendidik untuk menilai perkembangan anak dengan keterangan BB (belum berkembang), MB (mulai berkembang), BSH (berkembang sesuai harapan) dan BSB (berkembang sangat baik) di samping itu diikuti dengan hasil karya anak (portopolio) yang biasa ditempatkan pada dokumen map kemudian pendidik memberikan penilaian atau mengapresiasi hasil karya sesuai dengan tingkat pencapaian anak dengan diberikan jumlah bintang.

Kemudian dokumentasi, pendidik menggunakan media sosial whatsApp untuk memberikan laporan kepada orang tua beserta dengan nilai dari hasil kerja anak, berupa gambar anak yang sedang melakukan kegiatan belajar  

Terakhir, pendidik melakukan wawancara. Wawancara ini digunakan untuk tanya jawab antara pendidik dan orang tua tentang kebiasaan anak dirumah maupun sekolah, perkembangan anak ketika belajar dirumah maupun disekolah. Dari wawancara ini dapat menggali informasi yang penting dari setiap perkembangan anak melalui aktivitas yang dilakukan.

Jenis evaluasi yang tidak diterapkan, ada jenis evaluasi sosiometri. Alasan jenis evaluasi ini tidak diterapkan di sekolah ini, karena dari pihak yayasan sekolah belum membahas tentang jenis evaluasi sosiometri ini. Namun, menurut pendapat pendidik, jenis evaluasi sosiometri ini sudah termasuk dalam format ceklik, karena format ceklis sudah ada penilaian semua aspek perkembangan anak termasuk hubungan sosial anak terhadap pendidik, teman sebaya dan orang tua.

Menurut Gronlund (dalam Sukiman, 2012) evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk mengumpulan, mengidentifikasi dan menganalisis informasi untuk menentukan tingkat penguasaan peserta didik terhadap tujuan pembelajaran.

Tujuan utama dari evaluasi adalah untuk membuat atau terbentuknnya sebuah keputusan. Menurut Rukajat (2018: 13-15) diantaranya adalah untuk menilai ketercapaian tujuan pembelajaran, mengukur macam-macam aspek belajar yang bervariasi, sebagai sarana untuk mengetahui apa yang ingin peserta didik ketahui, memotivasi belajar peserta didik, menyediakan informasi untuk tujuan bimbingan dan konseling, dan menjadikan evaluasi sebagai dasar perubahan kurikulum.

Evaluasi pembelajaran memang sangat penting dilakukan, tapi tidak hanya untuk pembelajaran saja. Namun, dalam setiap kegiatan yang terencana pasti ada evaluasi guna untuk mengetahui tingkat ketercapaian sebuah tujuan yang ingin dicapai sehingga dikemudian hari dapat memperbaiki. 

Pentingnya bagi pendidik untuk melakukan evaluasi dalam proses pembelajaran karena untuk memastikan peserta didik mampu mencapai kompetensi yang telah ditentukan oleh pendidik. Tentunya evaluasi juga dapat digunakan oleh pendidik untuk mengukur keberhasilannya ketika memberikan pemahaman dan penyampaian materi dengan baik dan benar kepada peserta didik.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun