Mohon tunggu...
Siti Rohkayati
Siti Rohkayati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Senang dalam berdiskusi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Tantangan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh dan Strategi Menyiasatinya

24 Agustus 2020   17:01 Diperbarui: 31 Agustus 2020   17:03 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi COVID-19 belum selesai. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pun masih dilakukan secara daring dari rumah. Di Indonesia sendiri, pembelajaran jarak jauh sudah dilaksanakan sejak 16 Maret 2020. Penerapan pembelajaran jarak jauh dilakukan di seluruh jenjang pendidikan, baik Sekolah Dasar hingga bangku perkuliahan.

Perubahan KBM yang semula bertatap muka secara langsung, kini menggunakan alat bantu komunikasi jarak jauh. Pola kebiasaan yang harus diubah secara cepat memberikan tantangan tersendiri. Baik untuk tenaga pengajar maupun siswa. Apa saja tantangan tersebut?

Berikut 5 tantangan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dan strategi menyiasatinya:

1.    Gangguan Jaringan

Salah satu tantangan bagi pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yaitu gangguan jaringan. Terkadang, sambungan internet yang digunakan mengalami gangguan sehingga menghambat proses pembelajaran jarak jauh. Misalnya ketika siswa ingin bergabung ke dalam KBM melalui video conference lalu mengalami gangguan jaringan sehingga telat bergabung dan tertinggal proses absensi.

Hambatan ini dapat diatasi dengan selalu mempersiapkan segalanya sebelum waktu yang ditentukan. Sebagai contoh, jika kelas onlinedimulai pukul 9 pagi maka persiapan setidaknya dilakukan 30 menit sebelum kelas. Antisipasi ini juga berguna agar siswa dapat fokus dengan materi sepenuhnya tanpa perlu mengkhawatirkan gangguan yang lain.

2.    Pemahaman Teknologi

Tak hanya gangguan jaringan, pemahaman teknologi juga menjadi tantangan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang cukup ditakuti. Tidak semua orang memahami penggunaan aplikasi-aplikasi yang menjadi media pembelajaran selama proses belajar daring. 

Tak terkecuali siswa, orang tua siswa, bahkan tenaga pendidik. Tetapi, hal ini dapat diatasi dengan kemauan yang tinggi untuk mempelajari hal baru dan tak segan bertanya kepada rekan yang lebih mengerti.

3.    Metode Pembelajaran

Metode belajar menjadi poin penting dari sistem pembelajaran jarak jauh. Hal ini juga menjadi tantangan pelaksanaannya, karena guru harus menemukan cara agar materi yang disampaikan tetap bisa diserap siswa walau tanpa bertatap muka. Guru dapat mencoba untuk mengkombinasikan berbagai jenis metode belajar agar murid tidak bosan.


Sebagai contoh, guru SD dapat memanfaatkan platform belajar onlineseperti kejarcita.id yang memuat bank soal SD dan berbagai rangkuman serta video pembelajaran interaktif. Keunggulan dari platform belajar online yaitu desain visualnya menarik dan memiliki jenis soal yang up-to-date seperti soal HOTS SD.

4.    Variasi Tugas yang Diberikan

Rasa bosan masih menjadi musuh kuat dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Siswa, terutama mereka yang berada di jenjang SD, adalah anak-anak yang cepat bosan jika melakukan sesuatu yang sama secara berulang. Tugas yang diberikan sebaiknya tidak hanya menulis atau mencatat saja, tetapi guru dapat memberikan tugas dengan banyak variasi, seperti presentasi atau kerja kelompok.


Misalnya, guru SD memberikan latihan soal SD lalu setelah itu memberikan tugas observasi lingkungan yang harus dipresentasikan dalam video conference. Pemberian tugas secara variatif dapat mengatasi rasa jenuh yang dialami siswa.

5.    Jadwal Pembelajaran Jarak Jauh

Pembelajaran jarak jauh membuat KBM menjadi lebih fleksibel. Tetapi perlu diingat, walaupun fleksibel, penyusunan jadwal belajar harus dilakukan secara teratur sehingga tidak membuat siswa bingung. 

Banyak kasus terkait jadwal belajar yang tidak menentu. Bukan tentang hari untuk setiap mata pelajarannya, tetapi pada jam pelajarannya. Terkadang, kelas dimulai pukul 7 pagi. Lalu pada pelajaran yang sama di minggu depan, tiba-tiba kelas dimulai pukul 1 siang.

Penyusunan jam belajar secara teratur merupakan strategi terbaik untuk menyiasatinya. Jika pada Senin minggu ini pelajaran matematika dimulai pukul 8 pagi, jam tersebut juga berlaku untuk jadwal matematika pada Senin minggu depan. Hal ini membuat siswa menjadi lebih disiplin karena mereka tidak punya alasan terlambat mengikuti kelas lagi akibat jadwal yang tidak teratur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun