Mohon tunggu...
Siti RohimahtulHasanah
Siti RohimahtulHasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ayo Mengenal Persen dan Media Pembelajaran JASEN (Jam Persen)

30 November 2024   14:25 Diperbarui: 30 November 2024   14:20 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar Media JASEN. Sumber Gambar: https://youtu.be/BX5YD3lK1fo?feature=shared)

Oleh: Patra Aghtiar Rakhman, Anggi Rahmani, Siti Rohimahtul Hasanah, Aulia Wahyu Firdaus, Andhita Mujiyati.

MARI KITA PAHAMI PENJELASAN BERIKUT INI!

Persentase atau persen merupakan salah satu bentuk bilangan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari diskon belanja, bunga pinjaman, hingga statistik pertandingan olahraga, semuanya menggunakan persen untuk menggambarkan suatu nilai. Memahami cara menghitung persen dengan benar sangat penting agar kita dapat menginterpretasikan data dengan akurat dan membuat keputusan yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang definisi persen, media pembelajaran yang digunakan, rumus menghitung persen, serta berbagai contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Yuk Simak pembahasan persen dibawah ini!


A. Persen

Persen adalah angka atau rasio yang dinyatakan sebagai suatu pecahan dari 100. Istilah dari kata persen berarti "per seratus". Simbol yang digunakan untuk menunjukkan persen adalah "%". Sebagai contoh, 25 % sama dengan 25/100 atau 0,25 dan 420% berarti 420/100 yang setara dengan 4,20. Secara umum, n% dapat dinyatakan sebagai /100. Persentase sebenarnya adalah perbandingan antara suatu bagian dengan keseluruhan, yang telah dibagi menjadi seratus bagian. Secara istilah teknis, persentase adalah yang menggambarkan rasio suatu bagian terhadap total keseluruhan. Artinya, untuk menghitung persentase, kita perlu menentukan proporsi suatu bagian dari keseluruhan yang dibagi dalam seratus bagian. Karena persentase adalah cara lain untuk menyatakan pecahan dan desimal, maka penting untuk memahami cara mengonversi persentase menjadi pecahan atau desimal, dan sebaliknya.


B. Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan alat maupun bahan yang dapat digunakan untuk menyampaikan suatu materi pelajaran kepada peserta didik yang dapatmembantu peserta didik dalam memahami serta mendorong pembelajaran yang lebih efektif. Kali ini kita akan membahas terkait media pembelajaran JASEN (Jam Persen) pada pembelajaran persen di sekolah dasar.

Lalu, bagaimana Bagaimana penggunakan
media pembelajaran JASEN (Jam Persen)?

Silakan Simak video pada link dibawah ini:

https://youtu.be/xJ4Mj0OKh5E?si=_M6J2pW0ly9_2JtI

https://youtu.be/BX5YD3lK1fo?feature=shared


Perlu dipahami bahwa keberhasilan mengajarkan pembelajaran persen ini di SD sangat diperhatikan oleh penguasaan peserta didik terhadap materi persen yang disampaikan ini. Hal ini dapat diwujudkan dengan adanya media yang menarik serta soal-soal latihan yang lebih variative, mudah dipahami dan tidak membosankan bagi peserta didik.


C. Rumus Menghitung dan Contoh Soal

Persentase (%) (bagian/seluruh) x 100.
Saat ingin mengubah pecahan menjadi persentase, kita bisa mengalikan penyebut dan pembilang dengan angka yang sama sehingga penyebutnya menjadi 100. Misalnya, kita ingin mengubah 3/4 menjadi persentase, maka kita bisa mengalikan 4 dengan 25, sehingga didapatkan hasil 75/100 = 75%.

a. Mengubah persen menjadi pecahan
Untuk mengubah persen menjadi pecahan digunakan pengertian persen yaitu perseratus. Contoh : 63% artinya 63 per seratus. Jadi, 63% = 63/100.

b. Mengubah persen menjadi desimal
Untuk mengubah persen menjadi desimal digunakan cara yaitu mengubah persen menjadi pecahan terlebih dahulu, selanjutnya ubahlah pecahan yang diperoleh menjadi desimal. Contoh : 63% = 63/100= 0, 63.

c. Mengubah pecahan menjadi persen
Untuk mengubah pecahan menjadi persen, ubahlah penyebut pecahan tersebut menjadi 100 dan selanjutnya gunakan pengertian persen. Contoh: 2/5 = 40/100 = 40%

d. Mengubah desimal menjadi persen
Untuk mengubah desimal menjadi persen, pertama-tama ubahlah desimal
tersebut menjadi pecahan. Contoh : 0, 83 = 83/100 = 83%.

e. Mengubah persen menjadi pecahan maupun desimal
Untuk mengubah persen menjadi pecahan maupun desimal, dan sebaliknya,
Contoh : 250% 250/100=5/2= 2,5.


* Contoh soal implementasi persen dalam kehidupan sehari-hari

1. Dari 50 buah apel yang ada di dalam keranjang, 30 buah apel berwarna merah dan sisanya berwarna hijau. Berapa persen apel yang berwarna merah?
Penyelesaian:
Persen apel merah = 30/50
x 100% = 60%
Jadi, 60% apel berwarna merah.

2. Di dalam sebuah kelas, terdapat 40 siswa. 25% dari siswa di kelas tersebut adalah perempuan. Berapa banyak siswa perempuan di kelas tersebut?
Penyelesaian:
25% dari 40 siswa = 25/100 x 40 = 10 siswa perempuan.


3. Sebuah toko memberikan diskon 20% untuk sebuah sepatu yang harganya Rp 200.000. Berapa besar diskon yang diberikan?
Penyelesaian:
Diskon 20% dari Rp 200.000 = 20/100 x 200.000 = 40.000


4. Susan menjawab benar 48 dari 60 soal ulangan yang diberikan. Berapa persen jawaban Susan yang benar?
Penyelesaian:
Susan berhasil menjawab soal dengan benar 48/60 bagian atau sama dengan 48/60 =8/10 = 8 x 10/10 x 10 = 80/100 = 80%
Jadi, Susan berhasil menjawab 80% soal dengan benar.


DAFTAR RUJUKAN

Karso, dkk. (2014). Pendidikan Matematika di SD I . Jakarta: Universitas Terbuka.

Sufyani Prabawanto, M. Ed, PEMBELAJARAN PERSEN, PERBANDINGAN, DAN SKALA (Universitas Pendidikan Indonesia: 1993).

Sri Wahyuningsih, dkk. Pendidikan Matematika SD kelas awal (Jombang: Universitas Hasyim Asy'ari: 2019).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun