Mohon tunggu...
Siti Rohimah
Siti Rohimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Menulis apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Tirani Panggung: Ketidakadilan dan Keterbatasan Kebebasan dalam Sebuah Drama

7 Juli 2023   21:02 Diperbarui: 14 Juli 2023   00:15 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Rasa ketidakpuasan, kehilangan identitas diri, dan perasaan tidak adil dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan pribadi seseorang. 

Oleh karena itu, kita perlu memperjuangkan keadilan sosial yang memberikan ruang bagi setiap individu untuk mengekspresikan dirinya dan menentukan nasib hidupnya sendiri. 

Pendidikan dan kesadaran akan pentingnya menghormati hak-hak individu perlu ditingkatkan, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dalam dunia seni seperti pertunjukan drama. 

Melalui pemikiran reflektif yang muncul dari dialog ini, kita diingatkan akan pentingnya memperjuangkan kebebasan individual dalam segala aspek kehidupan. Sudah saatnya kita menghapus tirani yang membatasi kebebasan dan hak-hak individu. 

Mari bersama-sama menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan menghormati keberagaman, di mana setiap individu dapat mengejar kebahagiaan dan membangun hidup sesuai dengan keinginan mereka sendiri. 

Dalam pertunjukan teater "Gosip Warung Kopi: Segalanya Butuh Uang!", dialog ini menjadi sumber inspirasi untuk mendorong perubahan sosial yang lebih adil dan menghormati hak individu. 

Melalui seni dan cerita yang dibawakan, kita diingatkan akan pentingnya kebebasan, kesetaraan, dan keadilan dalam membangun sebuah masyarakat yang lebih baik bagi semua orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun