Mohon tunggu...
Siti Raudah
Siti Raudah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

Saya adalah seorang mahasiswa semester 4 prodi pendidikan Sosiologi di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Multikultural Pada Anak Usia Dini Dalam Islam

28 Juni 2024   01:00 Diperbarui: 28 Juni 2024   01:05 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tujuan dari pada pendidikan multikultural pada anak ada dua tranformasi diri yaitu proses dimana guru bertransformasi. Hal yang sama berlaku untuk sistem pendidikan, sistem penilaian, dan anak-anak. pendidikan anak dapat mengembangkan potensinya pendidik dapat mendorong perubahan sesuai dengan nilai-nilai batin pendidik. Pendidikan multikultural, pendidik juga bisa menerapkannya Sistem belajar dan mengajar yang cocok untuk pendidikan multikultural. Tranportasi sekolah yaitu suatu proses perubahan. Ini mencakup sistem pendidikan berdasarkan pendidikan multikultural. Evaluasi berkelanjutan, termasuk perubahan program Memperbarui dan meningkatkan sistem pendidikan.

Pendidikan agama harus mengalami reorientasi filosofis dan paradigmatik mengenai:  Bagaimana memahami keberagaman siswa secara lebih komprehensif dan pluralistik. Ini bersifat multikultural, humanistik, menarik secara interaktif, kontekstual, bermakna, dan terlibat secara sosial. Menurut ajaran Islam, pluralisme dan multikulturalisme merupakan sunnatullah yang tidak dapat disangkal. Padahal, pluralisme dan multikulturalisme mengandung nilai-nilai penting bagi pembangunan memercayai. "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah penciptaan langit dan bumi, serta keanekaragaman bahasa dan warna. Sesungguhnya pada hal-hal yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui (QS .Ar-Ram: 22).

Menurut ajaran Islam, manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang paling sempurna. Tidak ada makhluk lain yang memiliki hal ini. Sempurna secara fisik dan mental. Sesuatu yang menjadi milik rakyat. Itu adalah anugerah terbesar yang dapat diterima seseorang, namun anugerah ini tidak. Itu adalah kecerdasan yang diperoleh makhluk lain. Orang dengan bakat intelektualitas Anda dapat menghasilkan beragam karya, kreasi, dan inisiatif. Jenis pekerjaannya bermacam-macam. diproduksi oleh manusia. Hal-hal seperti bahasa, budaya, etnis, dan bahkan preferensi agama.

Penanaman nilai-nilai multikultural dalam pendidikan agama Islam awal Hal ini merupakan respon atas situasi yang belum menentu di masyarakat Indonesia saat ini, dimana banyak terjadi perbedaan pendapat di antara mereka. Masyarakat agama, suku, ras dan golongan. Penyelenggaraan pendidikan nilai-nilai agama Islam Nilai-nilai agama Islam harus diajarkan sejak kecil Melalui proses manajemen pelayanan yang berlandaskan nilai-nilai agama Islam.

Pendidikan multikultural pada anak usia dini sangatlah penting. hal ini Karena anak usia dini merupakan landasan pertama perkembangan, kesadaran dan pembiasaan. Kepribadian berkaitan dengan pembentukan nilai-nilai dasar. Makna-makna tersebut dapat dikontekstualisasikan sebagai berikut: Pendidikan multikultural mencakup nilai-nilai toleransi, nilai-nilai demokrasi, nilai-nilai kesetaraan, dan nilai-nilai. keadilan. Nilai-nilai tersebut diajarkan lebih dari sekedar meningkatkan kecerdasan kognitif. Ciptakan sikap dan perilaku yang mempertimbangkan perbedaan yang ada. pendidikan Multikulturalisme pada anak usia dini dapat dicapai melalui pendekatan yang berpusat pada kurikulum

Sistem pelatihan, pelatihan berbasis pusat kegiatan dan penanaman nilai-nilai Memiliki perilaku yang positif terhadap anak sehingga dapat membentuk perilaku pribadi yang toleran dan pengertian. Tentang bagaimana Anda berperilaku dan memperlakukan teman Anda, meskipun mereka berada di belakang Anda. Anak-anak yang berbeda latar belakang, ras, kebangsaan, budaya, dan agama belajar memahami. Pandai multikulturalisme, anak tahu cara mengendalikan diri.

Strategi pendidikan multikultural berikut ini harus dijelaskan dampaknya terhadap sekolah. dari Menurut para ahli, pendidikan multikultural dapat memberikan dampak bagi dunia pendidikan sebagai berikut: 1) Membangun paradigma keberagaman yang inklusif di sekolah; 2) Menghargai keberagaman. bahasa di sekolah; 3) menumbuhkan sikap responsif gender di sekolah; dan 4) menumbuhkan pemahaman kritis. Simpati terhadap ketidakadilan dan perbedaan sosial; 5) Terbentuknya sikap anti diskriminasi etnis; 6) Menghargai perbedaan kemampuan. 7) Hormati perbedaan usia.

  • Kesimpulan 

Pendidikan multikultural sangatlah menarik untuk di bahas dalam sistem pendidikan Indoensia, terutama yang berkaitan dengan pendidikan multikultural pada anak usia dini. Pendidikan multikultural sejak dini menawarkan warna alternatif dan solusi lain dalam membentuk karakter dan jati diri suatu bangsa dengan membentuk, menanamkan dan menanamkan nilai-nilai toleransi, demokrasi, kesetaraan dan keadilan. Menurut ajaran Islam, pluralisme dan multikulturalisme merupakan sunnatullah yang tidak dapat disangkal. Penanaman nilai-nilai multikultural dalam pendidikan agama Islam awal Hal ini merupakan respon atas situasi yang belum menentu di masyarakat Indonesia saat ini, dimana banyak terjadi perbedaan pendapat di antara mereka. Pendidikan multikultural pada anak usia dini sangatlah penting.

Hal ini Karena anak usia dini merupakan landasan pertama perkembangan, kesadaran dan pembiasaan. Makna-makna tersebut dapat dikontekstualisasikan sebagai berikut: Pendidikan multikultural mencakup nilai-nilai toleransi, nilai-nilai demokrasi, nilai-nilai kesetaraan, dan nilai-nilai pendidikan Multikulturalisme pada anak usia dini dapat dicapai melalui pendekatan yang berpusat pada kurikulum dari Menurut para ahli, pendidikan multikultural dapat memberikan dampak bagi dunia pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun