Mohon tunggu...
Siti Rajwa Firiza Deinda
Siti Rajwa Firiza Deinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa di Universitas Padjadjaran, Fakultas Ilmu Komunikasi, Program Studi Televisi dan Film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

FOOD WASTE BISA MENCEMARI DUNIA?

2 Januari 2024   19:21 Diperbarui: 2 Januari 2024   19:32 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2021/food-loss-dan-food-waste-di-indonesia-mencapai-184-kg-per-orang-setahun/

Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia, namun sayangnya makanan menjadi salah satu penyebab rusaknya lingkungan global. Pada tahun 2020 Sampah makanan di Indonesia mencapai 20,94 juta metrik ton. Artinya, masyarakat Indonesia masih belum memandang ‘food waste’ atau yang sering dikenal dengan sebutan sisa makanan sebagai hal yang buruk dan harus dihindari. Pada umumnya, food waste adalah suatu makanan olahan yang siap dikonsumsi namun berakhir dibuang begitu saja. Banyak masyarakat yang masih saja sering melakukan food waste, terlebih lagi anak muda zaman sekarang. 

https://lottemart.co.id/smartalog/inspirasi/resep-dessert-mudah-dan-murah
https://lottemart.co.id/smartalog/inspirasi/resep-dessert-mudah-dan-murah

Setelah saya survey, anak muda zaman sekarang sering membeli makanan hanya karena kepuasan pribadi semata. Banyak dari anak muda yang membeli makanan hanya karena makanan tersebut unik dan bagus dari segi visualnya, bukan untuk kebutuhan dasar manusia. Selain itu, mereka membeli atau membuat makanan secara berlebihan dan tidak sesuai dengan selera, sehingga berakhiran dengan cara dibuang. Kebanyakan dari mereka tidak mengetahui bahwa dengan membuang makanan begitu saja akan menimbulkan kerusakan lingkungan seiring berjalannya waktu. Menurut Unnes. ac. id, makanan yang terbuang memiliki komposisi kimia yang tidak dapat di daur ulang. Sampah makanan yang didiamkan dan membusuk akan melepaskan emisi gas rumah kaca yang bisa menyebabkan kerusakan ozon. Ketika makanan terbuang, semua sumber daya yang dipakai menjadi sia-sia. Penggunaan yang berlebihan ini dapat menyebabkan kerusakan ekosistem, deforestasi, dan penurunan ketersediaan air bersih.


Penyumbang terbesar gas emisi rumah kaca berasal dari tahap konsumsi. Dilansir dari Greeneration.org, Emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh Indonesia selama 20 tahun terakhir setara dengan 7,29% rata-rata emisi gas rumah kaca per tahun. Jika hal ini didiamkan begitu saja, semakin rusak pula dunia yang kita tinggali. Dengan hasil survey yang saya lakukan, kita bisa mengedukasi para masyarakat, terlebih anak muda agar bisa mengurangi food waste. Cara yang paling gampang adalah dengan selalu menghabiskan makanan yang kita beli atau masak. Kebiasaan kita dalam memilih makanan secara berlebihan harus dihilangkan. Walaupun makanan tersebut terlihat menarik secara visualnya, kita memiliki tanggung jawab untuk menghabiskan makanan yang sudah dibeli. Selain itu, kita dapat berbelanja makanan yang kita butuhkan saja. Jangan terlalu berlebihan dalam membeli makanan, kita bisa menggunakan daftar belanja agar mengetahui makanan apa saja yang perlu dibeli. Dengan begitu, tidak ada lagi makanan yang akan terbuang dan bumi kita kembali menjadi sehat. Hindari food waste, jaga bumi kita!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun