Mohon tunggu...
Siti Rahmawati
Siti Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PBSI UIN Jakarta

Hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Digitalisasi dan Pengusahaan Bahasa Anak

9 Januari 2024   19:30 Diperbarui: 9 Januari 2024   19:40 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar anak menggunakan teknologi digital. Sumber foto: Dokumen pribadi

Ketiga penggunaan gadget yang berlebihan, ketika seorang anak sudah kecanduan bermain gadget, baik itu bermain game ataupun menonton youtube dan yang lainnya, ini akan membuat anak malas untuk berinteraksi di dalam dan di luar rumah, yang mana itu merupakan bagian terpenting dalam keterampilan berbicara. 

Sehingga hal tersebut dapat menghambat perkembangan bahasa anak. Keempat jumlah anggota keluarga, suatu keluarga yang beranggotakan banyak akan mempercepat perkembangan berbahasa pada anak, karena setiap hari terjadi berbagai interaksi yang bervariasi dibandingkan dengan keluarga yang hanya memiliki anak tunggal.

Digitalisasi ini telah membawa banyak perubahan terhadap penggunaan bahasa anak dalam berkomunikasi. Meskipun teknologi pada masa kini telah memberikan begitu banyak manfaat terhadap pengetahuan berbahasa anak, tetapi perlu diperhatikan juga bahwa perkembangan teknologi yang terus berkembang juga dapat memberikan pengaruh buruk pada bahasa tuturan anak.

Beberapa pengaruh buruk yang terjadi akibat digitalisasi terhadap bahasa anak dalam kehidupan sehari-hari diantaranya yang pertama, anak akan mengalami keterlambatan dalam berbicara lancar, karena kurangnya interaksi anak dengan orang tua ataupun teman sebayanya. Kedua, anak akan cenderung menggunakan bahasa-bahasa gaul yang tuturan katanya tidak sopan dan seharusnya tidak diucapkan oleh anak seusianya. 

Contoh tuturan atau bahasa gaul yang sering diucapkan seperti: cok, anjay, bejir, chuakks, ambyar, mager, nama-nama hewan dan masih banyak lagi. Ketiga, kurangnya respon anak akibat terlalu fokus ketika bermain gadget. Keempat, minimnya pengetahuan anak terhadap kosa kata atau tuturan bahasa yang baik dan benar.

Dengan demikian, disimpulkan bahwa digitalisasi telah membawa perubahan yang besar terhadap penggunaan bahasa pada anak, meskipun teknologi zaman sekarang telah memberikan kemudahan dalam memberikan informasi, tetapi terdapat dampak negatif yang perlu diperhatikan. Kurangnya interaksi fisik terhadap lingkungan, penggunaaan gadget yang berlebihan, dan meluasnya bahasa-bahasa gaul yang tidak sopan. 

Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dan pengawasan yang lebih terhadap penggunaan teknologi, agar terjalin komunikasi yang baik dan perkembangan berbahasa pada anak tetap terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun