Mohon tunggu...
Siti Rahmadila
Siti Rahmadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik di Universitas Islam Negeri Jakarta Syarif Hidayatullah

Saya Mahasiswi S1 Program Studi Jurnalistik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebagai Mahasiswa Jurnalistik saya menguasai skill peliputan dan pembuatan berita seperti hardnews dan softnews. Saya juga berpengalaman memegang sosial media kampus untuk membuat konten sosial media.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengungkap Asal Usul dan Akar Tasawuf: Jejak Spiritualitas Islam dalam Kehidupan Rasullulah hingga Era Modern

14 Desember 2023   02:34 Diperbarui: 14 Desember 2023   02:48 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beliau menyatakan keyakinannya bahwa, "Seseorang yang mempraktikkan tasawuf tanpa memiliki pemahaman yang kokoh dalam fikih, maka ia telah menyimpang." Imam Malik berpandangan bahwa ilmu bukanlah sekadar penguasaan terhadap banyak sumber rujukan (al-riwayah), melainkan bersandar pada cahaya ilahi yang tersimpan dalam kalbu oleh Allah.

Perjalanan dan Pengaruh

Tasawuf berkembang dan tersebar melalui beragam jaringan sufi atau tarekat. Tarekat-tarekat ini dipimpin oleh guru spiritual atau syekh yang memandu para pengikutnya menuju tujuan spiritual. Dengan menggunakan karya sastra, puisi mistis, dan praktik-praktik spiritual, tasawuf memberikan dampak yang luas pada berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat Muslim.

Namun, perjalanan tasawuf tidak selalu lancar. Ada titik-titik dalam sejarahnya di mana tasawuf mengalami konflik baik internal maupun eksternal, terkait dengan pemahaman mendalam terhadap ajarannya dan praktik-praktik spiritual yang dijalankan oleh para pengikutnya.

Kesimpulan dari penjelasan diatas Dalam era modern, peran tasawuf membuktikan esensinya dalam memperkuat iman dan ketakwaan. Implementasi nilai-nilai tasawuf membentuk karakter moral yang kuat, walaupun terdapat variasi pandangan terkait konsep ketuhanan. 

Meskipun klasifikasi aliran tasawuf kadang normatif, penghargaan terhadap perbedaan pandangan menjadi kunci dalam memahami kontribusi tasawuf pada kehidupan spiritual dan sosial umat Islam yang terus berubah. Tasawuf memiliki akar yang dalam dalam ajaran Islam, menekankan spiritualitas dan prinsip-prinsip agama dalam praktiknya. 

Meskipun tidak dikenal pada zaman Rasulullah, prinsip-prinsip ini tercermin dalam perilaku beliau dan para sahabatnya. Kendati mengalami tantangan dan konflik, perjalanan tasawuf tetap memainkan peran sentral dalam kehidupan spiritual masyarakat Muslim, dengan gerakan pemurnian yang dipelopori oleh Imam Malik bin Anas sebagai salah satu upaya mendalam memadukan fikih dan tasawuf.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun