Di musim kemarau ini, banyak sekali petani yang memanfaatkan keadaannya. Biasanya para petani menanam palawija yang salah satunya yaitu tanaman kacang hijau. Kacang hijau dapat tumbuh dan berkembang dikeadaan tanah yang kering. Budidaya ini sangatlah membantu memperbaiki perekonomian para petani sebelum melakukan penanaman selanjutnya yaitu padi.Â
Budidaya kacang hijau saat ini banyak digemari petani dimusim kemarau karena perawatannya yang mudah dan tingginya kandungan gizi pada kacag hijau yang salah satunya bisa untuk dikonsumsi bagi orang yang memiliki hb darah rendah. Juga sering dijadikan alternatif sumber pangan dan bahan baku.
Jum'at,25 Oktober 2024,kelompok kami yang beranggotakan:
- Silvia Khoirunnisak (242180135)
- Desta Yanuar Pratama (242180147)
- Lutfi Ulil Khoiriyah (242180150)
- Siti Rahmadani (242180151)
Disini kami dari kelompok 4,kelas 1D, Prodi PGSD, Universitas Muhammadiyah Purworejo akan
"Saya memilih membudidayakan kacang hijau karena perawatannya yang mudah, irit biaya, dan hasilnya yang melimpah itu menjanjikan untuk perekonomian saya," jawaban Ibu Sri di sesi wawancara kita.
Hasil panen beliau bisa mencapai 2 ton kacang hijau dalam satu musim tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang melimpah,Ibu Sri mengatakan bahwa itu tergantung oleh lahannya. Ternyata memperluas lahan juga menjadi salah satu memperbanyak hasil panen.
"Yang saya lakukan untuk mendapatkan hasil produksi dalam jumlah banyak yaitu dengan memperluaskan lahannya."
"Contoh perawatan yang bagus yaitu penyemprotan dan penyiapan lahan mas/mba,itu dilakukan sebelum digunakan untuk menanam."
Beliu sudah membudidayakan ini dalam kurun waktu 4 tahunan. Hal ini yang membuat beliau sudah berpengalaman dalam mengatasi kendala-kendala yang mengganggu pertumbuhan kacang hijau. Kendala yang sering beliau temui yaitu faktor sinarnya yang terlalu panas.Â
" Jadi mas/mba,kalau sinarnya terlalu panas itu sangat berpengaruh pada bunganya,biasanya bunga tidak jadi mekar/tumbuh,sehingga produktifitasnya menurun,ada juga hama yang menyerang tanaman yang berpotensi membuat gagal panen."