Jenis persidangan yang dikenal dalam organisasi terdiri dari sidang pleno, sidang komisi dan sidang subkomisi. Sidang pleno merupakan sidang yang dipimpin oleh presidium sidang dan diikuti oleh peserta penuh dan peninjau. Sidang ini membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan organisasi tersebut. Sedangkan sidang komisi yaitu sidang yang dipimpin oleh seorang pemimpin yang dibantu oleh sekretaris sidang komisi dan hanya diikuti oleh anggotanya masing-masing. Pimpinan sidang komisi ini dipilih dari dan oleh anggota dalam komisi tersebut yang terdiri dari peserta penuh dan atau peninjau yang ditentukan pada saat sidang pleno. Sidang subkomisi yaitu sidang yang lebih terbatas dari sidang komisi, karena di dalam sidang ini bertujuan untuk membahas lebih lanjut materi atau apa saja yang telah dibahas di dalam sidang komisi.
Apakah Mahasiswa harus memahami teknik dan sistem dalam persidangan?
      Mahasiswa yang terlibat dalam sistem persidangan harus bisa memahami teknik dan sistem persidangan yang berlaku. Yang harus diperhatikan mahasiswa dalam menghadapi sistem persidangan yaitu harus bisa memahami teknis persidangan, seperti bagaimana cara mengajukan gugatan, menghadapi sidang, dan cara menangani bukti. Sebelum mengikuti persidangan, mahasiswa dapat melakukan beberapa cara untuk mempersiapkan diri seperti (1) mempelajari materi sidang dengan baik dengan membaca dan mencari tambahan informasi, (2) berlatih berbicara di depan umum agar dapat lebih percaya diri karena persidangan melibatkan berbicara di depan umum, (3) mempersiapkan argumen atau pendapat yang kuat dan dapat dipertanggung jawabkan, (4) mengenali aturan persidangan.
Bagaimana teknik persidangan yang harus direalisasikan mahasiswa?
Teknik persidangan yang harus direalisasikan mahasiswa berfokus pada kemampuan berkomunikasi, kemampuan menganalisis. dan kemampuan berargumentasi. Teknik persidangan yang penting dikuasai mahasiswa yaitu (1) mahasiswa harus mampu menguasai materi yang akan dibahas dalam persidangan,Â
(2) memahami fakta kasus dan menyelidiki kasus yang akan dibahas dalam persidangan dengan baik,Â
(3) mahasiswa harus melatih penggunaan bahasa tubuh yang tepat, memahami intonasi dan volume suara,Â
(4) mahasiswa harus bisa mendengarkan dengan baik, merespon dengan baik, mengajukan pertanyaan yang relevan, serta bisa memahami argumen dan tanggapan yang disampaikan dari pihak lain,Â
(5) menganalisis bukti dan argumen dari berbagai sudut pandangÂ
(6) mahasiswa harus bisa menghormati hakim, pihak lawan, serta menghindari perilaku yang kurang dan tidak pantas,Â
(7) mahasiswa harus belajar untuk menanggapi pertanyaan dengan cepat dan tepat,Â