Mohon tunggu...
Siti Nuryani
Siti Nuryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia Kampus di Sumedang tahun 2022

Selanjutnya

Tutup

Healthy

KKN UPI Atasi Stunting Dengan STURBI

1 Februari 2025   21:27 Diperbarui: 1 Februari 2025   21:27 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
STURBI: Stunting Teratasi dengan Olahan Ubi Bergizi untuk MPASI

Sumedang – STURBI: Stunting Teratasi dengan Olahan Ubi Bergizi untuk MPASI Menjadi program inovatif Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Sumedang, Program Studi S1 Keperawatan, kegiatan ini berlangsung di Aula Desa Nagarawangi, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.  

Dengan tujuan memberikan edukasi dan solusi gizi bagi balita guna menanggulangi permasalahan stunting, 14 mahasiswa KKN Desa Nagarawangi melakukan berbagai kegiatan untuk menunjang program STURBI, seperti pembuatan MPASI berbahan dasar ubi dan wortel, demonstrasi mengenai pengolahan makanan, serta penjelasan tentang waktu pemberian makanan yang tepat untuk pencegahan dan penanganan stunting. Peserta juga diberikan e-book kumpulan resep MPASI sebagai panduan tambahan.
 
Pada akhir kegiatan, dilakukan penanaman tumbuhan daun kelor dan labu siam yang bermanfaat dalam mengontrol kadar darah bagi penderita anemia.

Didin supriyadi PJ Desa Nagarawangi menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN UPI.

 "Program STURBI sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama ibu-ibu yang memiliki balita. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut untuk menekan angka stunting di desa kami," ujar Didin supriyadi Sabtu, 25/01

"Saya baru tahu kalau ubi dan wortel bisa diolah menjadi MPASI yang sehat dan bergizi. Ini sangat membantu kami dalam memberikan asupan terbaik untuk anak-anak," Jelas Mita Lorianti Salah satu peserta yang mengikuti kegiatan.

Menurut Bidan Desa Nagarawangi Lilis Siti Rohmah,  edukasi mengenai stunting dan MPASI sangat penting bagi masyarakat dan dapat memberikan dampak baik pada anak serta orang tua.

 "Dengan adanya program ini, ibu-ibu dapat lebih memahami bagaimana memberikan makanan bergizi kepada anak mereka," Ungkap Lilis Siti

Syfa Dini salah seorang perwakilan Mahasiswa KKN,  bangga bisa berkontribusi dalam upaya penanggulangan stunting di Desa Nagarawangi.

"Melalui program STURBI, kami berharap bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan membantu menciptakan generasi yang lebih sehat," Singkat Dini.

Sebagai tindak lanjut, mahasiswa KKN telah melakukan penanaman tanaman daun kelor dan labu siam di setiap posyandu yang ada di Desa Nagarawangi. Langkah ini bertujuan agar tanaman tersebut dapat dimanfaatkan oleh warga posyandu sebagai sumber gizi tambahan yang berguna dalam pencegahan stunting dan pemenuhan kebutuhan nutrisi masyarakat.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi balita guna mencegah stunting. Mahasiswa KKN UPI Sumedang juga berharap program STURBI dapat diterapkan secara berkelanjutan di desa-desa lainnya untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun