4. Pemasakan: Campuran tersebut dimasak hingga mendidih dan selanjutnya dituangkan ke dalam cetakan.
5. Pendinginan: Puding yang telah dicetak dibiarkan dingin hingga mengeras sebelum akhirnya disajikan.
Antusiasme Masyarakat
Para peserta, terutama ibu-ibu dari Desa Kebonrowopucang, menunjukkan partisipasi yang luar biasa. Mereka tidak hanya menyaksikan proses demonstrasi, tetapi juga aktif mencoba membuat puding moringa dengan bimbingan dari mahasiswa KKN. Hasilnya, para peserta berhasil membuat puding yang tidak hanya enak tetapi juga kaya gizi.
Manfaat Pelatihan
Pelatihan ini membawa manfaat ganda bagi komunitas. Selain memperkenalkan cara baru untuk mengolah daun kelor yang bernutrisi tinggi, kegiatan ini juga membuka peluang bagi para ibu untuk berinovasi dalam menciptakan produk pangan yang dapat dipasarkan, sehingga berpotensi menjadi sumber pendapatan baru bagi mereka.
Penutupan Kegiatan
Acara pelatihan ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana peserta diberi kesempatan untuk mengekspresikan pandangan dan pertanyaan mereka. Mahasiswa KKN juga membagikan resep puding moringa agar peserta dapat mencoba membuatnya di rumah. Selain itu, mereka memberikan saran mengenai strategi pemasaran produk puding sebagai komoditas lokal yang menawarkan potensi ekonomi yang cerah.
Harapan ke Depan
Dengan diadakannya pelatihan ini, diharapkan masyarakat di Desa Kebonrowopucang dapat terus meningkatkan kreativitas dalam mengolah bahan pangan lokal seperti daun kelor. Keterampilan baru ini diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan kualitas gizi keluarga, tetapi juga membuka peluang usaha yang menjanjikan bagi masyarakat desa.
Kegiatan pelatihan ini adalah bagian dari program kerja KKN yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan inovasi pangan, yang berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif bagi kesejahteraan komunitas.