"Buuu, itu tukang sayur Bu tinah lewat!" Teriak Lina memanggil ibunya untuk segera keluar rumah.
"Iya nak sebentar ibu lanjutkan menyapu ini mau selesai" Ucap Ibu menjelaskan kepada Lina
"Kamu pilih-pilih sayur dulu sana nak, nanti ibu menyusul" lanjut Ibu menyuruh Lina untuk menghampiri Bu Tinah.
Langsung saja ia lari kedepan untuk melihat ada sayur apa saja yang bisa dimasak hari itu. Lalu sesampainya di gerobak Tukang sayur, ia memilah dari sayur, buah, lauk pauk, dan masih banyak lagi. Ketika Ibunya datang ia langsung kembali ke rumah dan membawa mengambil wortel untuk memasak sop. Namun pada saat itu ibu tidak mengetahui bahwa Lina membawa wortel yang menjadikan tidak terbayar.
Hari Senin awal bulan ini. Setelah semua selesai upacara bendera, ia menuju kelasnya masing-masing untuk mendapat mata pelajaran dari guru. Hari ini ada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan PPKN.
Mata pelajaran berjalan dengan lancar, aku juga bermain dengan teman ketika beristirahat. Kala itu jam terakhir telah tiba pelajaran PPKN bersama Bu Endang. Materi yang di jelaskan membahas mengenai kejujuran. Terbesit dalam pikirku bahwa kemarin lupa bilang ke Ibu kalau aku membawa wortel dari Tukang Sayur Bu Tinah. Akhirnya sekolah pun usai. Aku bergegas untuk pulang dan menanyakan wortel yang aku ambil kemarin.
"Assalamualaikum, Lina pulang ibu" Ucap Lina sembari melepas sepatu dan meletakkan pada rak samping pintu rumah.
"Wa'alaikumsalam, sudah pulang nak, minum dulu dan beristirahatlah!" Jawab Ibu.
"Ibu, Lina mau tanya, apakah kemarin wortel yang Lina ambil sudah dibayar? Tanya Lina kepada Ibu untuk memastikan.
"Loh kenapa kamu tidak bilang kemarin nak?" Tanya Ibu balik.
"Lina lupa bilang kemarin soalnya buru-buru main sama adik bu" Â Jawab Lina