Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW.Beliau yang sebelumnya sangat membenci ajaran Rasulullah, berbalik menjadi sangat mencintai ajarannya.
Yuk, kenali lebih dekat kisah hidupnya.
Profil Umar bin Khattab
Umar bin Khattab lahir di Mekkah dari Bani Adi yang masih satu rumpun dari suku Quraisy dengan nama lengkap UMar bin Khattab bin Abdul Uzza. Keluarga Umar tergolong keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis yang pada masa itu merupakan sesuatu yang sangat jarang terjadi. Umar bin Khattab dikenal memiliki fisik yang kuat, bahkan ia menjadi juara gulat di Mekkah. Beliau memiliki watak yang keras hingga dijuluki sebagai "Singa Padang Pasir". Beliau termasuk pemuda yang amat keras dalam membela agama tradisional Arab yang saat itu masih menyembah berhala serta menjagaadat istiadat mereka.
Memeluk Islam
Dalam riwayatnya, Umar menjumpai saudarinya yang kebetulan sedang membaca Alqur'an surat Thoha ayat 1-8, Umar semakin marah dan memukul saudarinya. Namun, Umar merasa iba ketika melihat saudarinya berdarah akibat pukulannya, beliau kemudian meminta agar ia melihat bacaan tersebut. Beliau menjadi sangat terguncang oleh isi Alqur'an, dan beberapa waktu setelah kejadian itu Umar menyatakan memeluk agama Islam. Keputusan tersebut membuat hampir seisi Mekkah terkejut karena seorang yang terkenal memiliki watak yang keras dan paling banyak menyiksa pengikut Nabi Muhammad SAW kemudian memeluk ajaran yang sangat dibencinya.
Hijrah ke Madinah
Pada tahun 622, Umar ikut bersama Nabi Muhammad SAW serta para pengikutnya berhijrah ke Yatsrib (Madinah). Umar juga terlibat dalam perang Badar, perang Uhud, perang Khaybar serta penyerangan ke Syria. Umar bin Khattab dianggap sebagai orang yang disegani oleh kaum muslimin pada masa itu selain karena reputasinya pada masa lalu yang memang sudah terkenal sejak masa memeluk Islam. Umar juga dikenal sebagai orang terdepan yang selalu membela Nabi Muhammad SAW dan ajaran Islam pada kesempatan yang ada. Bahkan beliau tanpa ragu menentang kawan-kawan lamanya yang dulu bersama-sama ikut menyiksa para pengikut Nabi Muhammad SAW.
Menjadi Khalifah kedua
Selama di bawah pemerintahan Umar bin Khattab, kekuasaan Islam tumbuh sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan Persia dari tangan dinasti Sassanid, serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium). Saat itu ada dua negara adidaya yaitu Persia dan Romawi, namun keduanya telah ditaklukkan oleh kekhalifahan Islam dibawah pimpinan Umar bin Khattab.
Umar bin Khattab melakukan banyak reformasi secara administratif dan mengontrol dari dekat kebijakan publik, termasuk membangun sistem administratif untuk daerah yang baru ditaklukkan. Umar memerintahkan agar diselenggarakkan sensus di seluruh wilayah kekuasaan Islam. Pada tahun 638, Umar memerintahkan untuk memperluas dan merenovasi Masjidi; Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Wafatnya Umar bin Khattab
Umar bin Khattab wafat karena dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz) yang merupakan seorang budak yang fanatik. Pada saat Umar akan memimpin salat subuh. Diketahui fairuz adalah orang Persia yang masuk Islam setelah Persia ditaklukkan oleh Umar. Pembunuhan ini konon diatarbelakangi dendam Fairuz terhadap Umar bin Khattab, Fairuz merasa sakit hati atas kekalahan Persia yang pada masa itu merupakan negara Adidaya. Umar bin Khattab wafat pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 Hijriyah/644 M. Setelah wafat, jabatan Khalifah di pegang oleh Ustman bin Affan
Barakallahu Fiikum..
Semoga Bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H