Mohon tunggu...
Siti Nurni Afnah
Siti Nurni Afnah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa program studi komunikasi dan penyiaran islam Universitas Muhammadiyah Jakarta, penerima program beasiswa 1000 da'i Bamuis BNI

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semua yang Haji Tahun Ini Tertolak Ibadahnya

4 Juni 2024   11:23 Diperbarui: 4 Juni 2024   11:33 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Abdullah bin Mubarok selesai melaksanakan Haji beliau tidur sejenak, dalam tidurnya beliau bermimpi melihat 2 malaikat yang sedang berdialog dihadapannya, "Berapa banyak orang yang pergi berhaji di tahun ini?" 

"600 ribu orang" 

"berapa banyak dari mereka yang di terima amal ibadahnya?" 

"Tidak satupun dari mereka yang mabrur"

Mendengar hal itu Abdullah bin Mubarok gemetar dan menangis, semua orang yang haji tahun ini tertolak semua amalannya, iya semuanya! Semua doa-doanya usaha jerih payahnya menuju Makkah semuanya tertolak. 

Ya Allah ampuni kami, malaikat melanjutkan, "tapi ada seorang yang diterima ibadah hajinya, walau dia tidak pergi ketanah haram, dan karena orang itu, dia dan seluruh orang yang berhaji tahun ini Allah terima amal ibadahnya" Abdullah heran,

"Siapa orang yang mampu membuat Allah ridho atas ibadah semua orang yang berhaji tahun ini?" Malaikat menjawab "dia Ali bin Al Muwaffaq, dia tukang sol sepatu yang tinggal di pinggiran kota Dimasyq". 

Saat terbangun Abdullah segera menunggangi untanya untuk mencari orang itu, dan saat beliau menemuinya beliau bertanya, "amalan apa yang kamu lakukan hingga Allah menerima ibadah hajimu, padahal kamu tidak pergi berhaji?" 

"Saya pribadi tidak tahu tuan, tapi tahun lalu saya batal haji karena uang yang saya tabung puluhan tahun itu saya sedekahkan untuk tetangga saya yang kelaparan, satu hari istri saya sedang hamil tua, dan dia mencium aroma masakan, dan saya diminta untuk membelinya, ternyata masakan itu berasal dari tetangga saya, dia janda beranak 4, saat saya ingin membelinya dia berkata : 

" makanan ini haram untukmu, tapi halal bagi kami" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun