Saat Abdullah bin Mubarok selesai melaksanakan Haji beliau tidur sejenak, dalam tidurnya beliau bermimpi melihat 2 malaikat yang sedang berdialog dihadapannya, "Berapa banyak orang yang pergi berhaji di tahun ini?"Â
"600 ribu orang"Â
"berapa banyak dari mereka yang di terima amal ibadahnya?"Â
"Tidak satupun dari mereka yang mabrur"
Mendengar hal itu Abdullah bin Mubarok gemetar dan menangis, semua orang yang haji tahun ini tertolak semua amalannya, iya semuanya! Semua doa-doanya usaha jerih payahnya menuju Makkah semuanya tertolak.Â
Ya Allah ampuni kami, malaikat melanjutkan, "tapi ada seorang yang diterima ibadah hajinya, walau dia tidak pergi ketanah haram, dan karena orang itu, dia dan seluruh orang yang berhaji tahun ini Allah terima amal ibadahnya" Abdullah heran,
"Siapa orang yang mampu membuat Allah ridho atas ibadah semua orang yang berhaji tahun ini?" Malaikat menjawab "dia Ali bin Al Muwaffaq, dia tukang sol sepatu yang tinggal di pinggiran kota Dimasyq".Â
Saat terbangun Abdullah segera menunggangi untanya untuk mencari orang itu, dan saat beliau menemuinya beliau bertanya, "amalan apa yang kamu lakukan hingga Allah menerima ibadah hajimu, padahal kamu tidak pergi berhaji?"Â
"Saya pribadi tidak tahu tuan, tapi tahun lalu saya batal haji karena uang yang saya tabung puluhan tahun itu saya sedekahkan untuk tetangga saya yang kelaparan, satu hari istri saya sedang hamil tua, dan dia mencium aroma masakan, dan saya diminta untuk membelinya, ternyata masakan itu berasal dari tetangga saya, dia janda beranak 4, saat saya ingin membelinya dia berkata :Â
" makanan ini haram untukmu, tapi halal bagi kami"Â
"maksudmu?"Â Â
"kami sudah tidak makan 3 hari, dan daging ini adalah bangkai keledai yang dibuang pemiliknya, bangkai itu haram dimakan tapi untuk kami yang kelaparan, daging ini halal" saya pun menangis dan menceritakan ke istri saya dan kami bersepakat untuk menyedekahkan sebagian besar uang kami untuk kehidupan dan pendidikan ibu 4 anak itu. Â
Kisah ini diriwayatkan oleh seorang ulama besar di zaman tabiin, bernama Abdullah bin Mubarok dalam kitab An Nawadhir
Wallahu alamÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H