MINUMAN FAVORIT KAUM MILENIAL
Sejarawan makanan dan pembuat bubble tea setuju bahwa bubble tea pertama kali muncul pada akhir 1980-an di antara budaya makanan jalanan kosmopolitan Taiwan yang berkembang pesat. Minuman boba kemudian menyebar ke seluruh Asia Timur pada 1990-an. Awalnya, bubble tea hanya dapat ditemukan pada menu minuman di restoran Taiwan. Aakhir 1990-an, gerai bubble tea khusus pertama telah dibuka di Los Angeles yang akhirnya menyebar ke Asia Timur dan Tenggara hingga New York Di Indonesia, minuman boba masuk pertama kali pada 2000 yaitu dengan bukanya gerai Quickly.
Tren minuman boba  menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang, khususnya kaum milenial. Boba atau bubble yang lazimnya dijadikan topping buat minuman seperti milk tea, thai tea, coklat, dan lainnya, bahkan kini sudah jadi gaya hidup sehari-hari.
Rasa minuman yang manis ditambah kenyal boba menjadi daya tarik tersendiri, bahkan bikin banyak orang ketagihan. Tak hanya rasa haus saja yang bakal terobati oleh minuman yang terdiri dari susu, biskuit disertai boba kenyal yang gurih, rasa lapar pun bakal hilang hanya dengan meminumnya.
Seperti yang sudah disebutkan, Boba Time memiliki banyak varian yang ditawarkan, mulai dari milk tea base, di mana terdapat menu andalan Brown Sugar Boba Milk Tea tea yang cukup menjadi favorit. Varian ini memiliki rasa yang lezat, perpaduan susu dengan gula merah serta boba kenyal bakal membuat siapapun merasakan kesegarannya.
Tidak hanya masyarakat biasa, tren minuman boba ini bahkan hingga ke kalangan artis. Hal ini dimanfaatkan para artis untuk membuka gerai minuman boba.
Beberapa artis yang membuka usaha minuman boba seperti Jovi Adhiguna, Fadil Jaidi yang membuka Street Boba, hingga Denny Cagur yang membuka Royal Jali.
Bubble drink bukannya tanpa manfaat, mengingat minuman ini mengandung beberapa jenis zat gizi yang diperlukan tubuh.
- Energi: 317, 5 kkal
- Protein: 1,8 gram
- Lemak: 10,6 gram
- Karbohidrat: 56 gram
- Gula: 36 gram
Selain berbagai zat gizi tersebut, bubble drink juga mengandung 0,6 miligram natrium, 6,2 miligram kalium, dan 0,6 gram serat yang berasal dari boba tapioka.
Ini beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan.
1. Sumber karbohidrat kompleks
Manfaat boba dalam minuman bubble sebenarnya tidak jauh berbeda dengan manfaat tepung tapioka biasa. Zat gizi utama yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi bola-bola tapioka ialah karbohidrat dan gula.
Karbohidrat pada bola tapioka merupakan karbohidrat kompleks berbentuk pati. Jenis karbohidrat yang banyak terdapat pada umbi-umbian ini bertahan lebih lama di dalam saluran pencernaan. Jadi, Anda akan kenyang lebih lama setelah mengonsumsinya.
2. Menyumbangkan sedikit mineral
Bubble drink mengandung beragam mineral seperti zat besi, magnesium, mangan, dan fosfor dalam jumlah kecil yang berasal dari tepung tapioka. Tubuh Anda membutuhkan berbagai mineral tersebut untuk menjalankan fungsinya dengan baik.
3. Mengandung antioksidan
Versi asli bubble drink di Taiwan memakai bahan utama berupa teh hitam yang kaya akan polifenol. Sebagai antioksidan, polifenol membantu menyehatkan pembuluh darah dan menurunkan risiko penyakit akibat tingginya kadar kolesterol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H