Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kasus bullying.
Jika kalian sebagai korban, berusahalah untuk lebih percaya diri dan tunjukkan bahwa kalian bukan lah orang yang lemah yang bisa ditindas oleh orang lain. Sebab, pelaku bullying akan merasa puas dan semakin menjadi-jadi jika korban nya menerima perlakuan nya tanpa ada perlawanan.
Selain itu, jangan takut untuk menceritakan nya kepada orang yang bisa di percaya seperti orangtua atau guru BK. Orangtua adalah pihak pertama yang bertanggung jawab terhadap anaknya. Sedangkan Guru BK adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang konseling sehingga bisa menindaklanjuti kasus yang ada sesuai dengan prosedur yang benar.
Jika kalian sebagai teman korban atau yang menyaksikan tindakan bullying, maka diam bukanlah pilihan yang tepat. Berikan dukungan dan motivasi bahwa dia tidaklah sendirian, sehingga dia lebih kuat untuk menghadapi masalahnya. Selain itu, kalian bisa melaporkan kepada guru BK atau pihak yang berwenang supaya kasus yang terjadi bisa di tindak lanjuti.
Tindakan bullying bukanlah masalah sepele, sehingga perlu di atasi dengan serius. Dalam lingkungan sekolah, ada konselor atau Guru BK yang memiliki wewenang utama (stakeholder) dalam menangani permasalahan peserta didik. Selain itu, guru BK juga berkolaborasi atau bekerjasama dengan pihak lain seperti kepala sekolah, wali kelas, seluruh dewan guru, staff, bahkan dengan seluruh murid untuk penanganan masalah yang ada. Jika seluruh pihak saling bekerjasama, maka tindakan bullying bisa di hindari atau di selesaikan dengan prosedur yang semestinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H