Mohon tunggu...
Siti Nurlia utami
Siti Nurlia utami Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Pelajar berbakat

Sukses bukan tanpa penghalang Jatuh bukan berarti tak bisa bangkit

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Malik dan Elsa 2

29 Januari 2020   12:24 Diperbarui: 12 April 2021   11:24 10684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover buku Malik dan Elsa 2 karya Boy Candra (Dok. Penerbit: Transmedia Pustaka)

Identitas Buku 

Judul : Malik dan Elsa 2 

Penulis : Boy Candra 

Penerbit : Transmedia Pustaka 

Tahun diterbitkan : September 2019 

Jumlah halaman : 192 

Kategori : Komedi Romantis 

ISBN : 9798797945909 

Elsa : "Nah, gitu dong, ketawa! Pagi-pagi harus dibuka dengan kebahagiaan." 

Malik : "Iya, pagi-pagi harus menatap kebahagiaan."

Elsa : "Kok, menatap? Di buka dengan kebahagiaan!" 

Malik : "Menatap kebahagiaan!" 

Elsa : "Terserah, deh!" 

Malik : " ... " 

Elsa : "Lah, kok jadi natapin aku gitu?"

Malik : "Namanya juga lagi menatap kebahagiaan!"

Boy Candra adalah seorang penulis yang saat ini tengah populer di kalangan para pencinta buku fiksi. Penulis yang dilahirkan pada 21 November 1989 di Parit, sebuah desa kecil di Sumatera Barat ini sudah banyak menghasilkan karya yang sangat berkualitas. 

Karyanya kini telah dicintai banyak orang, beberapa buku karyanya pun sudah banyak di angkat ke layar lebar. Kemampuannya dalam menulis memang sudah tidak perlu di ragukan lagi. 

Buku novel Malik dan Elsa 2 merupakan buku ke-16 yang diterbitkan oleh Boy Candra. Buku ini merupakan buku lanjutan dari buku dengan judul yang sama yaitu Malik dan Elsa. Tak jauh berbeda dengan buku sebelumnya, di buku ini Boy Candra juga menawarkan sebuah cerita bergenre komedi romantis dan menceritakan tentang kelanjutan cinta antara Malik dan Elsa yang sebelumnya belum diceritakan secara menyeluruh. 

Bagi yang sudah pernah membaca buku Malik dan Elsa, kehadiran buku Malik dan Elsa 2 ini merupakan kabar menggembirakan. Karena rasa penasaran akan kelanjutan dari kisah Malik dan Elsa akan terbayar atas kehadiran buku ini. Seperti yang kita ketahui akhir cerita buku Malik dan Elsa sangat menggantung karena tidak dijelaskan bagaimana hubungan Malik dan Elsa secara lebih lanjut. 

Malik adalah seorang mahasiswa di universitas yang sama dengan Elsa. Awal pertemuan mereka diceritakan di buku Malik dan Elsa pertama. Malik adalah seseorang yang pekerja keras yang berasal dari keluarga kurang mampu. Ia bisa kuliah karena mendapatkan beasiswa. 

Untuk bisa membiayai kuliah pun, ia harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya. Malik adalah sosok  yang baik hati, selalu ada saja lelucon yang ia buat, hal itu membuat Elsa merasa sangat nyaman ketika berada di sisi Malik. Walaupun dengan kesederhanaan, tapi Malik selalu bisa membuat Elsa bahagia. 

Selain cerita cinta romantis yang dipadukan dengan komedi, terdapat pula beberapa kutipan dari buku ini yang bisa kita jadikan sebagai motivasi. 

"Kamu harus jadi orang kaya yang pintar dan baik hati. Ada banyak orang kaya yang pintar tapi tidak baik hati. Kepintaran dan  kekayaan tanpa hati yang baik tidak akan tersentuh dengan penderitaan orang lain. Mereka hanya peduli dengan perut mereka. bahkan jika mereka memakan hak orang lain sekalipun, mereka tidak akan peduli." 

"... kalau rasanya kamu tidak sanggup melakukan sesuatu, jangan dipaksakan. Tidak semua hal harus kita miliki di dunia ini. Kejarlah apa yang ingin kamu kejar, tapi jangan memaksa sesuatu yang tak bisa kamu miliki." 

"Kalau kita bosan belajar, artinya kita siap dengan kebodohan." 

Menurut saya buku ini memiliki beberapa keunggulan, penggunaan gaya bahasa yang mudah di mengerti serta cerita yang  cukup menarik. Buku ini banyak mengupas tuntas tentang latar belakang keluarga Malik dan Elsa, serta perjalanan kisah cinta mereka yang menjadikan buku ini semakin terkesan menyenangkan.

Terlepas dari segi penulisan, buku ini sangat saya rekomendasikan kepada para pencinta novel bergenre komedi romantis. Buku ini sama sekali tidak membosankan. 

Karena jumlah halaman yang bisa dibilang cukup sedikit, buku ini terlihat tipis dan kurang menarik. Tetapi setelah membaca sampai akhir, ternyata cerita yang dikemas berbanding terbalik dengan penilaian pertama saya terhadap buku ini. Ceritanya sangat menarik dan membuat pembaca merasa terbawa dengan suasana yang diciptakan oleh penulis. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun