Mohon tunggu...
Siti Nur Laillia
Siti Nur Laillia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berkepribadian baik dan sopan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Negara yang Agamis tetapi Banyak Korupsi

20 November 2024   09:47 Diperbarui: 20 November 2024   09:47 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Transparansi dalam Pemerintahan

Teknologi modern dapat dimanfaatkan untuk menciptakan sistem pemerintahan yang transparan, seperti e-government, sehingga mengurangi peluang korupsi.

4. Peran Pemuka Agama

Pemuka agama perlu menjadi teladan yang nyata dalam integritas, dan secara aktif menyerukan penghapusan korupsi di semua tingkat masyarakat.

Kesimpulan

Negara agamis yang terjebak dalam praktik korupsi menunjukkan adanya kesenjangan antara nilai-nilai agama dan pelaksanaannya dalam kehidupan nyata. Meski agama mengajarkan moralitas tinggi, tanpa sistem yang kuat dan kesadaran kolektif, nilai-nilai tersebut hanya akan menjadi slogan kosong. Untuk mengatasi paradoks ini, diperlukan komitmen dari semua pihak---pemerintah, masyarakat, dan pemuka agama---untuk merealisasikan ajaran agama dalam tindakan nyata, terutama dalam memberantas korupsi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun