Mohon tunggu...
Siti Nurjanah
Siti Nurjanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka membaca buku, mendengarkan musik dan memotret langit

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Kreativitas Anak melalui Permainan dan Aktivitas Edukatif

3 Oktober 2024   23:23 Diperbarui: 4 Oktober 2024   00:44 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usia kanak-kanak merupakan masa yang dapat menentukan perkembangan seorang anak di usia selanjutnya. Karena di usia tersebut anak-anak masih belum mengerti segala sesuatu seperti yang ada di lingkungan sekitar mereka, sehingga masa tersebut dapat dikatakan sebagai masa pembentukan karakter yang ada dalam diri anak. 

Tahap perkembangan pada anak merupakan aspek terpenting yang harus diperhatikan, agar orang tua bisa memberikan pemahaman dan pengajaran yang dapat membantu anak-anak mengenal lingkungan mereka. 

Pengajaran yang diberikan haruslah tepat, dengan memperhatikan berbagai potensi yang dimiliki oleh anak. Masa kanak-kanak juga dapat dimanfaatkan orang tua untuk mengetahui dan menggali kemampuan yang dimiliki oleh anak, misalnya dalam hal kreativitas yang ada dalam dirinya.

Mengembangkan kreativitas anak sejak usia dini, merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui seberapa besar kemampuan yang dimilikinya, karena kreativitas adalah salah satu aspek yang mendukung perkembangan kognitif, emosional, dan sosial mereka. 

Maka diperlukan beberapa cara untuk mendorong dan meningkatkan daya kreativitas pada anak, salah satu cara yang efektif untuk mendorong kreativitas anak adalah melalui permainan dan aktivitas edukatif. 

Permainan tidak semata hanya menjadi sarana hiburan, tetapi permainan juga dapat dijadikan sebagai  media belajar yang menyenangkan bagi anak-anak. Orang tua memiliki peran penting dalam menentukan dan menciptakan permainan yang didalamnya terdapat pembelajaran untuk anak, sehingga dalam permainan tersebut tidak hanya mendapatkan kesenangan saja tetapi juga dapat memberikan pembelajaran. 

Diharapkan permainan tersebut dapat membantu anak untuk berpikir kritis, dapat memecahkan masalah serta dapat memberikan solusi kreatif. contoh permainan yang dapat diterapkan yaitu seperti puzzle dan balok bangunan.

Selain dengan kegiatan bermain tersebut, aktivitas kreatif seperti menggambar, mewarnai, juga berperan besar dalam merangsang imajinasi anak. Dalam aktivitas ini, anak-anak diajak untuk mengekspresikan ide-ide mereka secara visual, yang membantu mereka belajar berpikir out of the box. Kegiatan ini juga membantu meningkatkan kemampuan tangan dan mata, serta melatih kesabaran dan konsentrasi. 

Selain itu kegiatan bercerita dan bermain peran (drama) juga memberikan kesempatan bagi anak untuk mengeksplorasi karakter dan keterampilan sosial mereka karena anak - anak berimajinasi menjadi beberapa karakter .

Dengan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bermain dan berkreasi, kita tidak hanya membantu mereka menjadi lebih kreatif, tetapi juga memberikan mereka keterampilan yang akan berguna di masa depan. Lingkungan yang mendukung kreativitas memungkinkan anak-anak merasa bebas untuk bereksplorasi, berinovasi, dan merasa aman dalam mencoba hal-hal baru tanpa takut gagal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun