Perkembangan zaman semakin lama semakin menuntut masyrakat untuk menuju perubahan-perubahan dari tradisional menuju sebuah ke modern-an yang mana hal ini juga terjadi dalam dunia pendidikan.Â
Aliran filsafat rekonstruksionisme merupakan aliran yang melanjutkan atau merupakan kelanjutan dari adanya aliran filsafat pendidikan progresivisme yang ingin mengadakan perubahan secara pesat dalam dunia pendidikan.
Salah satu pemikiran dari adanya filsafat rekonstruksionisme ini ialah untuk mengadakan perombakan dari budaya lama menuju sesuatu yang baru atau modern yang kaitannya dalam dunia pendidikan.Â
Baca juga : Filsafat sebagai Way of Life
Aliran rekonstruksionisme ini menyadari bahwa dalam melakukan perubahan terhadap dunia bukan hanya tugas dari orang yang aktif dalam dunia pendidikan akan tetapi yang mempunyai tugas dalam merubah dunia ialah tugas dari seluruh umat manusia.Â
Oleh karena itu dalam implikasinya rekonstruksionisme ini menggunakan Kurikulum yang didalamnya ada materi-materi tentang politik, ekonomi dan sosial.
Peran guru dalam aliran ini ialah menumbuhkan kesadaran kepada setiap peserta didik untuk terus melakukan perubahan-perubahan menuju ke Modern-an.Â
Sedangkan tugas dari siswa dlam aliran ini ialah melakukan perubahan diri dengan terus belajar dan menyadari atas dirinya sebagai generasi yang tumbuh untuk melanjutkan pembangunan dunia Baru yang bersifat modern.Â
Baca juga : Filsafat Keindahan Kant, Hegel, Adorno
Tujuan dari Aliran rekonstruksionisme ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran bagi peserta didik untuk terus melakukan perubahan.Â
Tokoh dalam aliran filsafat pendidikan rekonstruksionisme ini ialah George count dan Rugg yang mempunyai pandangan untuk mengubah masyarakat dari kebudayaan lama menuju kebudayaan baru yang lebih modern dengan kehidupan yang pantas dan hidup dalam keadilan.Â