Mohon tunggu...
Sitinurhikmah Hikmawati
Sitinurhikmah Hikmawati Mohon Tunggu... Guru - La tarum 'ilman wa tatruka attaab

D2 PGMI IAIN Jembar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Metode Positivisme, Metode Fenomenologi, dan Metode Kritis dalam Filsafat Pendidikan

18 Maret 2020   21:21 Diperbarui: 15 Juni 2021   18:46 2303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat orang berfikir, maka saat itu pula seseorang sedang berfilsafat, menggali kebenaran dengan berbagai hal yang telah ditentukan. Adapun metode-metode yang terdapat dalam filsafat pendidikan antara lain:

1. Metode Positivisme atau positivistic

Kata positivisme awalnya dari kata positif yang artinya pasti atau tegas. Positivisme adalah aliran yang mengedepankan atau berpangkal pada kebenaran yang faktual dan nyata. 

Menurut KBBI positivisme berarti aliran filsafat yang beranggapan bahwa pengetahuan itu harus berdasarkan pengalaman dan ilmu yang pasti. 

Jadi dalam aliran ini tidak menerima kebenaran atas sesuatu yang goib, Maya yang tidak mengenal adanya sepekulasi.

Aliran ini mengesampingkan hal maya dan goib dengan suatu alasan bahwa manusia tidak pernah mengetahui kecuali fakta yang tampak mataatau apa yang nampak.

Filsafat positivisme muncul pada abad ke-19 dan masuk dalam kategori filsafat modern.kelahirannya juga hampir bersamaan  dengan lahirnya empirisme, juga antara positivisme dan empirisme memiliki persamaan dan perbedaan. 

Adapun persamannya keduanya sama- sama mengkaji sudut pandang pengalaman yang diutamakan,sedangkan perbedaannya positivisme hanya membatasi diri pada hal yang sifatnya objektif sesankan empirisme masih menerima pengalaman-pengalaman yang  batiniah atau subjektif.

Baca juga : Pendidikan Filsafat Esensialisme dan Para Filsufnya

2. Metode Fenomenologi

 Metode Fenomenologi bisa didapatkan dari beberapa hal salah satunya adalah wawancara, kuesioner dan hal lain yang biasa digunakan dalam menentukan data.

Fenomenologi adalah jenis metode yang digunakan untuk melakukan penelitian kualitatif.adapun langkah dalam melakukan penelitan kualitatif adalah dengan paradigma.metode ini bertujuan untuk memahami arti dari pengalaman yang hidup dalam kehidupan masyarakat atau lingkungan.metode Fenomenologi ini melakukan pendekatan empirisme positif pada penelitian manusia. 

Penerapan dalam hal pendidikannya yakni metode ini bisa dilakukan untuk meneliti guru juga murid dari aspek fisik.

Baca juga : Pragmatisme dan Tokoh-tokoh Pragmatisme Pendidikan Filsafat

3. Metode 

Dalam dunia filsafat pendidikan dalam hal metode, tata cara atau pemikiran seorang filsuf harus bisa menawarkan atau harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan cara yang rasional dan mengagumkan serta dapat diterima terkait pernyataan tentang pendisikan atau ilmu pengetahuan.

Metode ini digunakan oleh plato dan Socrates . Pendekatannya melalui isi dan mengajukan kritik,baik kritik tersebut bersifat menentang ataupun berbentuk dukungan terhadap ajaran-ajaran filsafat yang sedang dipelajari.

Baca juga : Materialisme dan Pemikiran Tokoh-tokoh Materialisme Pendidikan Filsafat

Bergegaslah tingkatkan pendidikan karena pendidikan adalah suatu hal yang dapat mengembangkan potensi pada peserta didik. 

Sehingga dengan adanya peserta didik yang mempuni diharapkan kelak dapat menjadi pelajar yang biasa disebut dengan agen perubahan dan agen-agen lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun