Mohon tunggu...
Siti Nur Hidayah
Siti Nur Hidayah Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa, pencapaian ipk 3,40, universitas pamulang

hobi saya travelling, namun saya tertarik dengan konten yang berbau penipuan, politik dan hukum

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menghindari Jerat Penipuan: Modus Operandi Penipuan Rekrutmen BUMN

19 April 2024   23:42 Diperbarui: 19 April 2024   23:43 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital seperti yang kita jalani saat ini, masyarakat dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk semakin besarnya ketidakterkaitan masyarakat lanjut usia dalam mengubah cara kerja mereka. Salah satu metode yang semakin umum dalam hal ini adalah perekrutan karyawan baru di perusahaan-perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Investasi tersebut tidak hanya berdampak negatif secara finansial tetapi juga berdampak negatif terhadap reputasi perusahaaan dan juga berdampak pada karyawan yang kini dianggap sebagai karyawan.

Menghindari Jerat Penipuan Rekrutmen BUMN Mengenali Modus Operandi

  • Gaji yang menggiurkan : penipu akan menawarkan pekerjaan dengan keseimbangan yang sangat menggiurkan dan lalin-lain sebagai gaji tinggi dan fasilitas kerja yang istimewa.
  • Proses rekrutmen yang tidak jelas : penipu akan menciptakan proses rekrutmen yang terkesan resmi. namun pada kenyataannya, ini hanyalah akat untuk mencapai tujuan. mereka mungkin menggunakan email, situs web pribadi atau aplikasi perpesanan untuk berkomunikasi satu sama lain.
  • Permintaan informasi pribadi dan keuangan : selama proses perekrutan, keryawan akan memerlukan informasi pribadi dan keuangan sensitif dari kasus pudana, seperti KTP, nomor rekening bank, atau informasi kartu kredit.
  • Pembayaran biaya pengarsipan atau proses lainnya : karyawan akan diminta untuk menyumbangkan sebagian besar waktu kerja mereka dengan meminta calon otoritas untuk membayar buaya pengarsipan atau proses lainnya. mereka mengatakan pembayaran akan dilakukan setelah proses sleksi selesai, namun kenyataannya jumlah uang tersebut tidak akan bertahan lama

Menghindari Jerat Penipuan:Modus operandi Penipuan Rekrutmen BUMN Langkah-langkah

  • Verifikasi Kredibilitas Perusahaan: Sebelum memulai proses rekrutmen, pastikan untuk memverifikasi kelayakan kredit perusahaan. BUMN periksa situs web resmi
  • Waspadai Tawaran Yang Terlalu Bagus : jika kesepakatan pekerjaan terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka mungkin tidak nyata. berhati-hatilah terhadap keputusan yang teguh dan hindari rasa kesal saat mengambil keputusan.
  • Jangan Memberikan Informasi Pribadi Secara Sembarangan : usahakan untuk tidak memberikan informasi pribadi dan informasi keuangan yang sensitif kepada pihak yang tidak dikenal atau tidak dapat dipercaya. Biasanya, perusahaan resmi tidak akan meminta informasi ini melalui email atau pesan singkat.
  • Periksa Web dan Alamat Email: Merujuk pada alamat email yang digunakan oleh perusahaan atau kelompok yang mengetahui keberadaan perusahaan. ingatlah bahwa mereka lulus dan terverifikasi.
  • Berkonsultasi Dengan Orang Terpercaya : jika merasa ragu atau curiga terhadap suatu proses rekrutmen, baiknya berkonsultasi dengan orang terpercaya atau mencari informasi lebih lanjut sebelum mengambil langkah selanjutnya. 


Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun