Guru memiliki tugas untuk melakukan berbagai kegiatan positif yang dapat berpengaruh terhadap pembiasaan siswa untuk lebih kreatif dan inovatif. Salah satunya yaitu kegiatan literasi yang sudah dianggap wajib diterapkan dalam proses pembelajaran. Sesuai dengan Gerakan Literasi Sekolah dikembangkan berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.Â
Mendikbud mengatakan, Permendikbud tersebut adalah sebuah upaya untuk menumbuhkan budi pekerti anak. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Mahsun, mengatakan Gerakan Literasi Sekolah ini bertujuan membiasakan dan memotivasi siswa untuk mau membaca dan menulis guna menumbuhkan budi pekerti. Dalam jangka panjang, diharapkan dapat menghasilkan anak-anak yang memiliki kemampuan literasi tinggi.
Memasukkan kegiatan literasi ke dalam proses pembelajaran sudah dilakukan dengan membaca 15 menit sebelum memulai pembelajaran. Hal tersebut sudah tertera dalam aturan sekolah. Namun, kadangkala hal tersebut hanya dibebankan kepada guru bahasa Indonesia karena berkaitan dengan keterampilan berbahasa.Â
Selain itu, sarana dan prasarana pun sangat berpengaruh terhadap minat membaca siswa. Sesuai dengan data perpustakaan sekolah SMKN 1 Ciomas, total kunjungan perpustakaan dari 30 kelas dengan jumlah siswa perkelas 38 siswa, yang berkunjung ke perpustakaan kurang lebih hanya 4 kelas saja. Itu pun didalamnya mempunyai tujuan yang berbeda, yaitu membaca dan mengerjakan tugas.
Sebenarya kegiatan literasi ini sudah diterapkan oleh beberapa guru salah satunya guru bahasa Indonesia dengan hasil karya tulis yaitu kumpulan cerpen dan antologi puisi yang disimpan di perpustakaan sekolah, sehingga dapat dibaca oleh siswa dari kelas lain dan menjadi tambahan koleksi buku di perpustakaan sekolah. Adapun upaya yang harus dilakukah oleh sekolah agar seluruh guru dapat menerapkan kegiatan literasi di dalam proses pembelajarn yaitu:
- Membentuk Gerakan Literasi Sekolah: esuai dengan undang-undang yang sudah dibuat pemendikbud bahwa harus terbentuknya Gerakan Literasi sekolah. Agar program literasi dapat terlaksana dengan baik. Dalam hal ini tentunya harus medapat dukungan dari kepala sekolah dan jajarannya.Â
- Menyusun Program Literasi : program literasi dibuat mulai dari kegiatan pembiasaan, pengembangan, pembelajaran dan literasi digital.
- Melakukan IHT Mengenai Gerakan Literasi Sekolah: kegiatan IHT biasanya berisi implementasi kurikulum baru, pembuatan administrasi pembelajaran. Akan tetapi ditambahkan dengan penyampaian program literasi sekolah yang sudah dibuat selama satu tahun. Seluruh guru dan staff sekolah harus bekerja sama dalam menerapkan program literasi sehingga siswa dapat terbiasa dengan budaya literasi di sekolah.
- Lingkungan yang Mendukung Gerakan Literasi Sekolah: lingkungan sekolah sangat berperan penting terhadap budaya literasi sekolah. Seperti sarana dan prasarana. Salah satunya adanya perpustakaan sekolah yang menyediakan buku fisik maupun digital yang bervariasi. Bukan hanya buku pelajaran saja, akan tetapi menyediakan buku yang disenangi oleh siswa. Perlunya mengetahui buku yang disukai siswa, sehingga perpustakaan terasa hidup karena digemari oleh siswa.
- Memberikan Apresiasi atau Penghargaan kepada Siswa: guru memiliki peran sebagai fasilitator di dalam proses pembelajaran salah satunya memberikan penghargaan kepada siswa yang berperan penting dalam menyukseskan program literasi, seperti mengadakan lomba menulis, bercerita, membuat pojok literasi dan lain-lain.
Motivasi guru untuk meningkatkan budaya literasi di sekolah perlu ditingkatkan dengan melakukan upaya-upaya tersebut dukungan penuh dari kepala sekolah. Jika sekolah dapat melaksanakan program gerakan literasi maka, sekolah akan melahirkan siswa yang berkarakter. Implementasi program literasi digital di SMK diharapkan dapat mendorong peserta didik dan warga SMK lainnya dalam Mendukung Keterampilan Abad 21, sebagaimana dijelaskan penggunaan komputer dapat mendukung 4C (Zoraini:2014), The Four Cs of 21st Century Skills, yaitu:berpikir kritis, komunikatif, kolaborasi dan kreatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H