Pendidikan adalah salah satu pilar penting dalam perkembangan masyarakat. Bagaimana kita mengajar dan apa yang kita ajarkan memiliki dampak besar pada pemahaman dan kemampuan siswa. Oleh karena itu, pengembangan pembelajaran dengan bahan ajar yang inovatif dan efektif adalah kunci untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Sebagai calon tenaga pendidik, tentu sangat penting bagi kita untuk mengetahui bahwa inovasi dalam pendidikan adalah kunci untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk sukses di dunia yang semakin kompleks.
      Siswa pada generasi sekarang, sangat berbeda cara menghadapinya dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan siswa pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para guru, tak terkecuali Ibu Hj. Muanidah S.Pd. (47 tahun), salah satu guru matematika yang mengajar di MTsN 9 Jombang yang sudah menjadi tenaga pendidik selama 18 tahun. Apalagi mengingat pelajaran yang diampu adalah matematika, yang mana menjadi momok bagi peserta didik dengan persepsi bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit untuk dipahami. Membuat para peserta didik menyukai dan mau berusaha untuk memahami materi tentunya menjadi tanggung jawab ekstra bagi beliau.
      Menurut penuturan Ibu Hj. Muanidah S.Pd., seperti pada umumnya, proses pembelajaran di MTsN 9 Jombang diawali dengan salam dan mengecek kehadiran peserta didik. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan apersepsi yaitu kegiatan mengingat kembali pembelajaran yang telah disampaikan. Barulah penyampaian materi pembelajaran, dan ditutup dengan kuis ataupun tugas yang lain sebagai bentuk kesimpulan dari pemahaman materi peserta didik. Diselingi dengan  memberikan intermezo untuk hal-hal yang menarik atau permainan di tengah tengah materi yang sedang sampaikan. Hal tersebut diupayakan agar pembelajaran terkesan fresh dan menyenangkan.
      Beliau juga mempunyai cara tersendiri untuk memastikan bahwa semua anak terlibat dalam memahami mata pelajarannya dengan baik, yaitu dengan cara memastikan peserta didik tidak tertidur saat jam pembelajaran. Untuk mencegah rasa ngantuk para peserta didik, beliau mengatasinya dengan cara memberi satu atau dua pertanyaan pada peserta didik. Cara itu dapat memotivasi peserta didik lain yang juga mengantuk, karena takut mendapat pertanyaan serupa.
Proses pembelajaran di MTsN 9 Jombang juga melibatkan siswa dalam pembelajaran, karena jika fokus mendengarkan materi dari guru saja tanpa adanya variasi, proses pembelajaran akan membosankan dan monoton. Untuk menghilangkan rasa bosan tersebut, biasanya Ibu Hj. Muanidah S.Pd. menggunakan cara seperti diadakan proyek, diskusi kelompok dengan membuat power point dan dipresentasikan di depan kelas, dan dalam peningkatan kualitas proses pembelajaran ada proyek khusus yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran di MTsN 9 Jombang.
      Sebagai alat evaluasi, diadakan kuis dan tanya jawab singkat mengenai materi pembelajaran. Penilaian pemahaman peserta didik dilakukan dengan melihat sejauh mana mereka mampu menanggapi atau menjawab kuis tersebut. Untuk mengukur keberhasilan pembelajaran selama satu semester, MTsN 9 Jombang menggunakan Penilaian Akhir Semester (PAS) dan Penilaian Akhir Tahun (PAT). Menariknya, saat ujian berlangsung, peserta didik menggunakan teknologi berupa handphone pribadi mereka. Pentingnya efisiensi terlihat dalam keputusan MTsN 9 Jombang untuk tidak menggunakan ujian tulis. Keputusan ini tidak hanya mempercepat proses evaluasi, tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam mengoreksi jawaban peserta didik. Meskipun demikian, sekolah memberikan fleksibilitas kepada beberapa siswa yang menghadapi kendala dengan memberikan opsi untuk mengerjakan ujian di laboratorium komputer. Pendekatan ini mencerminkan adaptasi terhadap perkembangan teknologi, sambil tetap memperhatikan kebutuhan dan potensi individu siswa.
      Untuk mengatasi persepsi buruk peserta didik terhadap  sebisa mungkin Ibu Hj. Muanidah S.Pd. tetap memberi motivasi dan membuka ruang diskusi bagi siswa yang belum sepenuhnya menguasai materi, tentunya dengan membangun suasana yang membuat para siswa semangat mengajukan pertanyaan, dan selanjutnya akan dibimbing sampai siswa benar benar menguasai materi. Mengingat tingkat pemahaman siswa dalam satu kelas yang berbeda-beda, beliau mengatasinya dengan melakukan pengulangan materi yang difokuskan kepada siswa dengan tingkat pemahaman di bawah rata-rata. Sedangkan untuk siswa dengan tingkat pemahaman yang tinggi, beliau memberi tambahan berupa pengayaan materi dan juga kami terkadang meminta tolong untuk mengulang materi tersebut untuk dijelaskan kepada temannya yang belum paham, metode tersebut biasanya disebut dengan tutorial sebaya. Di mana metode tersebut umumnya lebih efektif karena siswa dapat bertanya tanpa rasa sungkan dan canggung.
      Baru-baru ini, MTsN 9 Jombang mengadakan program "blockgreen" yaitu sejenis puzzle, khususnya untuk mata pelajaran matematika. Implementasinya yaitu dengan metode "make a math berbantuan puzzle", di mana metode ini layaknya belajar dengan bermain. Respon dari peserta didik sangatlah baik. Metode yang asik ini membuat peserta didik sangat berantusias, sehingga dalam proses pembelajaran tidak ada yang mengantuk dan menjadikan mata pelajaran matematika sebagai pelajaran yang seru, bukan lagi "momok" atau hantu bagi beberapa siswa yang sangat susah memahami matematika.
      Profesi guru sangat diharuskan untuk membuka wawasan yang luas dan diupayakan dengan cara tidak terpacu pada satu sumber saja. Akan tetapi dengan menggunakan berbagai sumber bahan ajar. Baik dari media cetak maupun media elektronik. Wawasan yang bertambah akan memudahkan guru untuk mengajar. Karena murid semakin lama bukan semakin bodoh, melainkan semakin lama mereka akan semakin pintar dengan adanya teknologi yang bisa mereka kuasai. Kurikulum yang digunakan di MTsN 9 ini masih berkedok kurikulum 13. Karena baru tahun ini mereka mencoba kurikulum terbaru yaitu Kurikulum Merdeka. Namun hanya kelas 7 dan ada beberapa guru yang sudah menerapkan kurikulum merdeka dalam pembelajarannya. Sehingga untuk mata pelajaran yang diajarkan oleh Ibu Hj. Muanidah S.Pd. masih menggunakan Kurikulum 13. Untuk memastikan semua materi pembelajaran dapat tersampaikan, dalam K13 ada yang disebut RPP (Rencana Pembelajaran). Dan materi yang disampaikan jangan sampai ada yang keluar dari RPP, boleh keluar namun penyebutannya adalah pengembangan. Jadi materi yang disampaikan jelas terarah dan dapat diselesaikan dengan baik.
      Menurut Ibu Hj. Muanidah S.Pd., selama ini MTsN 9 Jombang belum pernah menerima siswa berkebutuhan khusus. Jadi, beliau belum mempunyai pengalaman untuk mengajar siswa yang berkebutuhan khusus. Beliau berkata bahwa sebenarnya pihak madrasah mau saja menerima siswa berkebutuhan khusus, akan tetapi belum pernah ada yang mendaftar karena melihat adanya sekolah yang khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus, yaitu SLB. Beliau juga berkata bahwa jika suatu saat barangkali ada anak berkebutuhan khusus yang mendaftar di MTsN 9 Jombang, maka para guru-guru harus berusaha semaksimal mungkin agar bisa untuk menguasai, mempelajari dan memberi yang terbaik untuk anak berkebutuhan khusus. "Jadi kita tidak bisa menyamaratakan dengan anak-anak yang normal, ya harus diberi perhatian khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus.", ucap beliau.
      Dalam proses pembelajaran di MTsN 9 Jombang ada tantangan-tantangan dalam pembelajarannya, salah satu tantangan dalam proses pembelajaran yaitu dengan adanya pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh merupakan salah satu tantangan yang sangat besar bagi guru-guru di MTsN 9 Jombang, terlebih pada saat pandemi covid tahun sebelumnya. Para guru menghadapi banyak kesulitan ketika kegiatan KBM dilakukan secara online, salah satunya adalah siswa yang sengaja tidak ikut kegiatan KBM hanya absen saja, setelahnya bermain di luar. Menurut narasumber sendiri, untuk mengatasi masalah pembelajaran jarak jauh memang berat sekali. Walaupun demikian, para guru tetap berusaha semaksimal mungkin dengan cara selalu berkomunikasi dan melayani pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para siswa-siswi meski di luar jam dinas sekalipun. Para guru selalu siap sedia 24 jam untuk membalas setiap pertanyaan yang diajukan. Beliau juga menambahkan bahwa kerja sama antara guru dengan wali murid atau orang tua siswa sangat penting. "Di madrasah atau di sekolah kita sebagai guru dan orang tua kedua bagi anak-anak didik kita, sedangkan di rumah itu adalah kembali ke orang tua mereka. Jadi kalau antara guru dan orang tua siswa tidak kerja sama, mustahil tujuan pendidikan kita tercapai. Tetapi kalau ada kerja sama yang baik antara guru dan orang tua, inshaAllah tujuan pendidikan akan segera tercapai.", ucap beliau. Jadi kerja sama dengan wali murid itu sangat penting supaya ketika di rumah, orang tua mereka selalu kontrol dan memotivasi untuk selalu belajar, kalau di sekolah sudah tentu menjadi tanggung jawab para guru.
      Oleh karena itu, Perlunya perhatian yang penuh pada aspek pendidikan sebagai pilar penting dalam pengembangan masyarakat yang merupakan salah satu penunjang kesuksesan bangsa. Melalui bahan ajar dengan berbagai elemen di antaranya. Melibatkan metode pembelajaran yang sangat penting dalam mendukung proses pembelajaran dan pengembangan peserta didik. Seorang tenaga pendidik perlu menyusun bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Salah satu hal penting lainnya yang menunjang suksesnya sistem pembelajaran adalah dengan adanya variasi metode pembelajaran yang kreatif, inovatif, serta sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga para tenaga kependidikan dapat mengetahui perkembangan dan pemahaman para peserta didiknya. Selain membutuhkan para tenaga kependidikan seperti guru, juga diperlukan dukungan dan kerja sama yang baik dari orang tua dalam satu tujuan, yaitu menciptakan anak anak yang sukses dalam dunia yang semakin kompleks.
Artikel ini disusun oleh:
1. Salsabila Mufidatul Islamiyah
2. Sinta Nuriya
3. Siti Nurhaliza
4. Siti Oriza Sativa
5. Syafiratul Mukarromah Arifin
6. Wasiq Rizki Ilmiah
7. Widya Wahyu Duana Fitri
(Offering C5 Pengantar Ilmu Kependidikan- Universitas Negeri Malang)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H