Oleh : Siti Nurhalisah (Mahasiswa Matematika Universitas Islam Sultan Agung) dan di bimbing langsung oleh dosen saya Ibu Nila Ubaidah, S.Pd., M.Pd (Dosen Matematika Universitas Islam Sultan Agung)
Hasil belajar dari siswa pastinya di pengaruhi oleh proses belajar mereka. Entah itu di sekolah ataupun di rumah. Tetapi seorang siswa hampir 90% proses belajar mereka ada di sekolah. Oleh sebab itu proses belajar di dalam kelas itu salah satu kunci keberhasilan hasil belajar mereka. Mereka akan merasa malas, bosan jika proses belajar mereka tidak nyaman dan terganggu, tetapi mereka akan merasa senang belajar jika proses belajar mereka dilakukan dengan nyaman dan menyenangkan.
Sebelum mengenal lebih lanjut mengenai proses belajar di dalam kelas, saya akan membahas sedikit mengenai generasi milenial. Kalian pastinya sudah sering mendengar ataupun membaca mengenai generasi milenial ataupun gen Z. Generasi milenial ataupun gen Z adalah suatu generasi yang lahir di rentang waktu tertentu. Milenial yang dimaksud ini adalah remaja dalam lingkup sekolah menengah pertama sampai ke perguruan tinggi.
Sedangkan pembelajaran matematika kontemporer adalah Pembelajaran mengenai isu-isu kontemporer di bidang matematika, baik ilmu matematika murni maupun matematika terapan. Â Sebelum membahas mengenai upaya apa saja yang diterapkan dalam pembelajaran kontemporer, saya akan menjelaskan sedikit mengenai apa itu matematika.
Matematika merupakan ilmu yang digunakan dalam menyelesaikan suatu permasalahan di kehidupan sehari-hari, selain itu juga berfungsi sebagai alat untuk memecahkan masalah dalam mata pelajaran lain dan dalam kehidupan kerja. Matematika dianggap sebagai ibu dari mata pelajaran lain, karena matematika berkaitan dengan semua mata pelajaran lain. Oleh karena itu matematika dipelajari dalam setiap jenjang pendidikan, dari sekolah dasar sampai sekolah menegah.
Peran atau fungsi matematika pada saat ini sangat lah penting salah satunya digunakan untuk sains, IT, astronomi, teknik, arsitektur, ekonomi, cuaca, penentuan arah kiblat, penentuan jadwal sholat dan masih banyak lagi. Dalam hal ini ilmu matematika sangat berkolaborasi dengan ilmu-ilmu yang lain.
Proses pembelajaran matematika menuntut siswa untuk berpikir kritis, logis dan kreatif. Tetapi nyatanya di Indonesia kemampuan siswa untuk berpikir kritis, logis, dan kreatif masih tergolong minim, apalagi di era milenial ini. Nah, untuk meningkatkan cara berpikir siswa yang kritis, logis dan kreatif pastinya ada upaya-upaya yang dilakukan salah satunya meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di dalam kelas. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran ini bisa dilakukan dengan cara menggunakan pembelajaran matematika modern atau matematika kontemporer.
Maksud dari matematika kontemporer atau modern adalah pembelajaran matematika yang sudah terpengaruhi oleh modernisasi. Seperti yang sudah sedikit dijelaskan diatas, matematika yang dimaksud ilmu matematika murni maupun matematika terapan. Di zaman yang serba teknologi, banyak masyarakat yang mulai mengaplikasikan ilmu-ilmu matematika dalam kehidupan sehari-hari menggunakan teknologi yang inovatif. Karena itu lebih praktis dan mudah. Masyarakat juga sudah banyak yang menggunakan komputer, laptop dan internet, bahkan mungkin hampir di seluruh dunia.
Di era modern saat ini, perkembangan teknologi berkembang sangat pesat. Banyak perkembangan teknologi saat ini yang tidak bisa dihindari oleh sebagian orang, khususnya remaja. Kehidupan anak remaja zaman dahulu sangat berbeda jauh dengan anak remaja zaman sekarang. Saat ini teknologi digital sudah masuk dalam seluruh aspek kehidupan.
Perkembangan teknologi itu salah satunya adalah Internet. Apalagi sekarang internet sudah menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang yang beranggapan mereka tidak bisa hidup tanpa internet. Perkembangan teknologi itu lah yang membuat  ide ataupun inovasi-inovasi yang baru muncul. Dan inovasi itu yang akhirnya membuat perubahan-perubahan yang signifikan misalnya dalam bidang pendidikan dan ekonomi, dan dalam bidang yang lainnya.
Dalam bidang pendidikan teknologi sudah banyak menghasilkan inovasi - inovasi baru yang  berguna untuk proses pembelajaran. Inovasi - inovasi itu  salah satunya adalah semakin banyaknya variasi -- variasi media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Sering kita jumpai pada saat ini pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan, misalnya guru yang mengkombinasikan alat teknologi dalam proses pembelajaran. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu menyesuaikan perkembangan teknologi guna meningkatnya mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaannya bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Dengan adanya perkembangan teknologi ini dapat membawa dampak ataupun perubahan yang baik dalam dunia pendidikan.
Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi sangat cepat, apalagi pada saat dunia mengalami pandemi Covid-19. Yang awalnya belajar di kelas, saat pandemi mereka harus belajar di rumah. Teknologi digital menawarkan cyber teaching atau pengajaran maya, dimana proses pembelajaran dilakukan melalui internet, menggunakan perangkat laptop, handphone atau perangkat komunikasi yang lainnya. Dan sekarang sudah banyak website -- website cyber teaching seperti google classroom, zoom, power point dan masih banyak lagi. Jadi tidak ada alasan lagi untuk mereka belajar meskipun terkendala jarak. Mungkin pada saat awal pandemi mereka sedikit kesusahan menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut, tetapi lama kelamaan mereka akan terbiasa. Bahkan mungkin masih sering digunakan untuk saat ini, meskipun sudah belajar dengan normal di kelas.
Teknologi digital memiliki banyak manfaat bagi peserta didik, salah satunya adalah mereka akan mencari, mengumpulkan, mendokumentasikan, mengolah dan mentransfer kembali bahan ajar yang sudah guru sampaikan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Yang dimaksud dalam kegiatan tersebut adalah mengolah kembali bahan ajar itu dengan menambahi video, audio, gambar atau yang lainnya, sehingga siswa  tersebut tidak akan bosan saat belajar. Mereka justru akan semangat dan termotivasi dalam belajar.
Di era yang serba teknologi digital ini, pastinya memiliki dampak positif dan dampak negatif khususnya dalam dunia pendidikan. Berikut dampak positif penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan sebagai berikut :
- Dapat mencari informasi atau materi yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat untuk kepentingan pembelajaran atau pendidikan
- Inovasi mengenai media pembelajaran semakin berkembang dengan adanya e-learning yang semakin mudah
- Dapat membuat kelas maya atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan guru dan peserta didik untuk tatap muka
- Banyaknya relasi dikarenakan munculnya bermacam -- macam komunitas dari berbagai hal
- Munculnya metode -- metode pembelajaran yang baru yang materinya bersifat abstrak
- Meningkatkan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif
- Dapat membuat perpustakaan online atau perpustakaan dalam bentuk digital
Di balik dampak positif yang sudah disebutkan diatas, ada juga dampak negatifnya dalam dunia pendidikan yaitu sebagai berikut:
- Siswa tidak fokus saat pembelajaran dikarenakan informasi atau iklan yang bermunculan di laptop atau komputer saat jam pembelajaran
- Mempermudah pelanggaran plagiarisme atau penjiplakan dikarenakan banyak informasi yang dapat di akses di internet
- Membuat siswa malas belajar karena website atau game online yang menarik dalam internet
- Maraknya penyebaran pornografi di kalangan peserta didik yang akan merusak moral mereka
- Kecanggihan teknologi ini dapat mengakibatkan peserta didik lupa akan kewajiban mereka yaitu ibadah dan belajar
- Dapat mengakibatkan peserta didik mencontoh kebudayaan asing, karena banyaknya budaya -- budaya barat yang dapat diakses di internet
Selain dampak positif dan dampak negatif, pembelajaran berbasis teknologi juga memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut kekurangan dari pembelajaran menggunakan teknologi atau aplikasi :
- Terkendala jaringan atau  sinyal yang macet atau tidak lancar
- Tidak menguasai perangkat teknologi yang digunakan seperti laptop dan komputer
- Kurang menguasai atau memahami aplikasi yang digunakan
- Tidak semua anak atau siswa memiliki perangkat IT dengan sempurna
- Kesulitan untuk guru ataupun dosen yang mengalami gaptek teknologi ataupun minim dalam teknologi sehingga harus diperlukan adanya pelatihan khusus
Selain kekurangan pastinya pembelajaran menggunakan teknologi atau aplikasi juga memiliki kelebihan antara lain :
- Fleksibel, maksudnya dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
- Hemat biaya karena tidak datang ke sekolah, kampus ataupun ke tempat kerja
- Materi tayangan lebih interaktif dan beragam
- Efektif dan efisien dari segi waktu dan biaya
- Guru ataupun dosen bisa lebih mudah dalam menyampaikan materi dengan menggunakan presentasi -- presentasi dan multimedia
- Teori ataupun materi yang dijelaskan oleh guru lebih mudah diserap oleh siswa karena langsung dapat di uji coba kan pada aplikasi yang digunakan
Untuk saat ini di dalam dunia pendidikan, siswa dituntut untuk bisa mengoperasikan aplikasi-aplikasi pembelajaran. Beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk pembelajaran :
- Google Clasroom
- Aplikasi yang disediakan oleh google yang dapat melihat perkembangan siswa dalam menyiapkan tugas, mengakses materi, selain itu juga memberikan nilai kepada siswa dan masih banyak lagi.
- Animaker
- Aplikasi yang dapat digunakan guru untuk membuat video pembelajaran yang menarik untuk siswa
- Edmodo
- Aplikasi yang digunakan untuk membagi konten materi, tugas dan mengelola komunikasi antara guru dan siswa
- Zoom
- Salah satu aplikasi yang sangat populer saat ini, karena banyak digunakan oleh semua kalangan tidak hanya di dunia pendidikan saja tetapi juga di dunia kerja untuk meeting atau yang lainnya. Dalam dunia pendidikan zoom digunakan untuk belajar jarak jauh maksudnya guru menerangkan ke siswa tanpa tatap muka, selain itu juga digunakan untuk seminar. Di zoom juga banyak fitur-fitur salah satunya screen recorder yang digunakan untuk merekam selama kegiatan / pembelajaran itu berlangsung yang nantinya dapat diputar kembali saat ingin mengulas pembelajaran.
- Edpuzzle
- Merupakan sebuah platform dalam membuat video, bisa digunakan untuk mengedit, memotong, merekam suara dan menambah pertanyaan untuk penilaian, dengan itu siswa akan lebih aktif.
- SPSS
- SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) adalah suatu progam komputer yang dipakai untuk menganalisis statistika.
- Geogebra
- Geogebra adalah software matematika yang menggabungkan geometri, aljabar, dan kalkulus dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran matematika.
Keberadaan aplikasi -- aplikasi media pembelajaran ini diharapkan dapat membuat pembelajaran matematika menjadi lebih menarik dan menyenangkan, sehingga dapat membantu siswa secara optimal untuk memahami konsep matematika. Contohnya konsep persamaan garis pada aplikasi geogebra.
Dulu saat pembelajaran matematika masih cenderung ke pembelajaran konvensional menggunakan alat peraga yang sekarang mulai beralih dengan mengkombinasikan unsur teknologi atau kontemporer. Pembelajaran matematika berbasis teknologi memiliki keunggulan dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Dalam pembelajaran menggunakan teknologi atau kontemporer mampu menjelaskan suatu materi ataupun menampilkan suatu informasi secara lebih jelas dan cepat. Adanya keunggulan atau kemudahan inilah daya tarik masyarakat dalam proses pembelajaran matematika dapat meningkat khususnya pada rentang usia remaja dan dewasa.
Dalam penerapan pembelajaran matematika kontemporer memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah memanfaatkan teknologi yang bisa mempengaruhi beberapa unsur yaitu lebih praktis, efektif, efisien selain itu juga menarik perhatian. Â Selain itu juga dapat memvisualisasikan bangun - Â bangun geometri, menghitung operasi bilangan dengan cepat, mampu membuat grafik dengan mudah dan menyelesaikan beberapa persoalan manusia.
Aplikasi atau website yang direkomendasikan dalam pembelajaran matematika seperti geogebra, SPSS, Mathematic Dictionary, Learning Point, Universal Algebra, SpeQ Mathematics, dan masih banyak lagi. Pastinya aplikasi -- aplikasi tersebut memiliki gungsi dan kegunaan masing-masing.
Yang perlu dipersiapkan guru ataupun dosen dalam penerapan pembelajaran matematika kontemporer adalah Keterampilan yang dimiliki guru dalam mengoperasikan teknologi harus baik. Karena jika tidak dipersiapkan dengan baik otomatis murid akan merasa bingung sama apa yang dilakukan oleh guru itu.
Contohnya saat pembelajaran geometeri di kelas menggunakan aplikasi geogebra, nah ditengah -- tengah ada murid yang mengalami kesusahan. Lalu murid itu bertanya ke guru nya, tetapi di sisi lain guru nya juga tidak tahu mengenai permasalahan yang ditanyakan murid nya. Itu semua akan membuat murid merasa bingung dan malas untuk belajar geometri, karena di awal -- awal sudah merasa bingung.
Upaya yang dilakukan dalam penerapan pembelajaran matematika kontemporer ini seperti guru memberikan materi pembelajaran secara animasi (interactiv learning) untuk menarik minat belajar siswa sehingga mereka akan merasa senang. Karena saat siswa Cuma dikasih materi dalam bentuk buku atau hard file mereka akan merasa bosan. Setelah diberikan materi pastinya siswa tersebut akan mengolah kembali materi tersebut sesuai dengan keinginan mereka, karena akan lebih mudah untuk mereka belajar dan memahami.
Atau bisa juga menggunakan strategi belajar cooperative learning, dimana siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau suatu permasalahan. Setelah itu mereka akan berkelompok, bekerja sama dalam memecahkan permasalahan tersebut, yang nantinya akan di presentasikan ke depan kelas. Presentasi itu pastinya dalam bentuk power point, nah oleh sebab itu bisa melatih keterampilan pembelajaran kontemporer mereka. Di sisi lain strategi pembelajaran ini akan membuat siswa berpikir kritis untuk suatu permasalahan, mereka memiliki pandangan dan pendapat masing-masing yang nanti akhirnya akan menemukan satu titik temu.
Selain upaya -- upaya diatas untuk menerapkan pembelajaran matematika berbasis kontemporer atau modern ini dengan cara memberikan latihan soal atau kuis di sela-sela pembelajaran atau di akhir pembelajaran, seperti quiziz, mentimeter atau yang lainnya. Jadi mereka tidak akan merasa bosan dan suntuk saat pembelajaran, di sisi lain juga mengetahui seberapa paham mereka dalam materi yang sudah dijelaskan tadi.
Jadi kesimpulannya penerapan pembelajaran matematika kontemporer di lingkungan sekolah atau kampus itu sangat berperan penting dalam proses belajar siswa, karena itu dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Selain itu juga berperan penting dalam kemajuan mutu pendidikan Indonesia. Dengan matematika berbasis teknologi membuat peserta didik lebih berpikir kritis, kreatif, dan pastinya menciptakan inovasi -- inovasi baru yang bermanfaat oleh semua orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H