Berlibur di tempat wisata yang mudah dikunjungi tidak hanya dari libur lebaran dan libur sekolah, tetapi saat weekend pun orang-orang sudah banyak yang melakukan rekreasi bersama keluarga.Â
Tetapi semenjak terjadi pandemi dua tahun terakhir ini tempat wisata tidak banyak pengunjung karena dibatasi pengunjungnya oleh pemerintah, karena mengurangi kasus covid-19 yang selalu melonjak setiap bulannya. Maka pemerintah dengan tegas membatasi pengunjung pada tempat wisata.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat libur lebaran atau saat liburan sekolah berbagai tempat wisata dipadati oleh para wisatawan dari berbagai daerah.Â
Apalagi saat ini masyarakat sudah boleh melakukan mudik tidak seperti dua tahun ke belakang yang tidak diperbolehkan mudik, bahkan untuk saat ini tempat wisata pun pengunjungnya sudah tidak dibatasi tetapi wajib melakukan vaksinasi baik wisata di dalam mal ataupun dialam terbuka.
Berlibur tidak banyak untuk orang-orang yang mudik dari berbagai daerah saja, tetapi banyak juga wisatawan yang terdapat dari daerah asal tempat wisatanya juga yang melakukan liburan dipantai tersebut. Karena mereka menghilangkan penat yang sudah mereka kerjakan sebelum liburan.
Setelah hari raya lebaran tempat yang selalu banyak dikunjungi para wisatawan yang mudik dari berbagai daerah, tempat yang saat ini membludaknya para wisatawan adalah pantai di berbagai daerah. Terlebih lagi orang-orang yang melakukan mudik ini adalah kesempatan yang sangat ditunggu-tunggu, karena bisa melakukan rekreasi bersama keluarga besar secara bersama-sama.
Pantai merupakan pilihan yang aksesnya gampang dijangkau di berbagai daerah. Tetapi tak menutup kemungkinan membuat suatu daerah tersebut bisa menimbulkan kemacetan yang parah dan harus melakukan sistem buka tutup jalan, dengan sistem satu arah di jam-jam tertentu itu bisa menjadi pilihan bagi para wisatawan yang ingin melakukan liburan tanpa harus melalui kemacetan.
Banyaknya wisatawan dipantai tersebut membuat yang melihatnya saja sudah 'mengerikan' karena jika terlihat dari jauh salah satu pantai tersebut seperti lautan manusia, sangat padat dan tidak ada space yang diberikan.Â
Bahkan, yang tadinya dipantai tersebut beberapa saung atau tempat untuk para wisatawan duduk santai penuh maka mereka yang tidak mendapat tempat tersebut akan duduk di bawah menggunakan alasan tikar atau terpal yang mereka bawa masing-masing atau jika ada seorang yang menyewakan maka akan menyewa di tempat tersebut.
Jika dari mereka merasa sangat 'sumpek' dengan orang-orangnya bisa bergantian saat bermain dipantai atau mandi dilautnya. Karena tidak semua wisatawan akan betah berlama-lama, mungkin bagi para muda-mudi akan menyaksikan matahari tenggelam terlebih dahulu sebelum mereka beranjak untuk pulang ke rumah masing-masing. Berlibur ke pantai tidak hanya untuk rekreasi bersama keluarga saja, ada juga yang hanya ingin rekreasi bersama teman-temanya saja.
Tetapi, saat berlibur ke pantai juga kita kudu mewaspadai keluarga atau teman kita yang sedang bermain atau mandi dilaut, karena bisa saja terseret ombak dan berada di tengah-tengah tanpa disadari, karena terkadang perubahan cuaca yang tidak diduga juga bisa membuat angin dilaut membuat ombak yang besar.