Ketika jatuh hanya hilang dan dilupakan
Tersapa angin,
Jauh dari pandangan mata…
Hujan reda, inilah saat yang menentukan kebahagiaanku. Langit, semoga pelangi bersamamu kali ini ―harapku. Sudut demi sudut langit aku menyapu pandangan. Tak ada yang luput satu titik pun. Tampaknya ini bukan waktunya pelangi bertugas, aku bergegas pulang ke naunganku kembali. Sepanjang perjalanan, sebuah lagu berputar dalam benakku,
Melewatkanmu di lembaran hariku
Selalu terhenti dibatas senyumanmu
Kuakui, aku terlalu rapuh untuk perkara seperti ini. Ketika aku ingin melupakannya,
Hati ini tak ingin dan selalu berdusta
Ah, dilematis sekali rasanya. Aku tak mau jika harus jatuh ke lubang yang sama. Aku tak ingin jika selamanya aku harus diliputi perasaan ini. Aku ingin melupakannya…
Lupakanmu takkan mudah bagiku
Selalu ku coba namun aku tak mampu