Mohon tunggu...
SITI NUR FADILAH
SITI NUR FADILAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Artikel populer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menjelajahi Metaverse melalui Lensa Zoologi: Studi Komprehensif Anatomi Hewan di Lingkungan Virtual

29 Desember 2023   16:38 Diperbarui: 29 Desember 2023   16:48 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tucker percaya bahwa Anatomy VR memiliki potensi untuk merevolusi cara kita belajar anatomi hewan. Dia mengatakan bahwa VR dapat membuat pembelajaran anatomi hewan menjadi lebih menarik, interaktif, dan efektif. "VR dapat membantu siswa memahami anatomi hewan dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh metode pembelajaran tradisional," kata Tucker. "VR memungkinkan siswa untuk melihat anatomi hewan dari berbagai sudut dan untuk berinteraksi dengan hewan tersebut secara langsung. "Tucker berencana untuk terus mengembangkan Anatomy VR dan menjadikannya lebih interaktif dan imersif. Dia juga berencana untuk menambahkan lebih banyak hewan ke dalam proyek tersebut. Anatomy VR adalah contoh bagaimana teknologi VR dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran. VR memiliki potensi untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, interaktif, dan efektif, dan dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi yang mereka pelajari. Anatomy VR yang dibuat oleh Thomas Tucker dapat menampilkan organ-organ dalam sistem kerangka seekor anjing berukuran sedang. Dengan menggerakkan dan mengklik tombol, pengguna dapat melihat lapisan jaringan, memperbesar organ tertentu, dan menelusuri berbagai bagian anatomi anjing secara virtual.

Manfaat mempelajari anatomi hewan di lingkungan virtual:

  • Aksesibilitas, anatomi hewan yang disajikan secara virtual tersedia bagi siapa saja yang memiliki komputer dan koneksi internet, hal ini memungkinkan gaya belajar yang lebih luas dan populer (Parry, 2022).
  • Interaktivitas, pengguna dapat berinteraksi dengan model hewan virtual, memutarnya, membedahnya, dan mengamati struktur internalnya secara detail.
  • Visualisasi, hewan virtual dapat digunakan untuk membuat visualisasi yang menarik dan informatif, dapat digunakan untuk menjelaskan anatomi hewan secara lebih sederhana (Li et al., 2022).
  • Kolaborasi, ahli zoologi dari seluruh dunia dapat berkolaborasi dalam upaya penelitian dengan memanfaatkan model hewan virtual di metaverse (Wang et al., 2021).

Contoh penerapan studi anatomi hewan dengan metaverse:

  • Pendidikan, model hewan virtual dapat digunakan untuk mengajar materi anatomi hewan di sekolah dan universitas. Siswa dapat mempelajari struktur anatomi hewan secara interaktif dan mendalam, dan dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang subjek (Parry, 2022).
  • Penelitian, ahli zoologi dapat menggunakan model hewan virtual untuk mempelajari struktur anatomi hewan yang langka atau sulit dipelajari di dunia nyata. Misalnya, para peneliti dapat menggunakan model hewan virtual untuk mempelajari anatomi paus biru, yang sulit dipelajari di alam liar karena ukurannya yang besar (Yi et al., 2023).

Tantangan studi anatomi hewan dengan metaverse:

  • Akurasi, model anatomi hewan virtual yang disajikan harus akurat secara ilmiah untuk dapat digunakan dalam penelitian dan pendidikan (Parry, 2022).
  • Aksesibilitas, teknologi metaverse masih belum dapat diakses oleh semua orang karena biayanya yang tinggi (Yi et al., 2023).
  • Keterampilan, diperlukan keterampilan baru untuk membuat dan menggunakan model anatomi hewan virtual (Li et al., 2022).

Studi anatomi hewan di masa depan dengan metaverse:

Meskipun ada beberapa kendala yang perlu diatasi, metaverse berpotensi merevolusi penyelidikan anatomi hewan. Dengan anatomi hewan yang digambarkan dengan sangat detail dan memiliki tingkat interaksi yang tinggi, metaverse dapat memfasilitasi pendekatan baru untuk mempelajari dan memahami hewan dengan cara yang lebih mendalam.

---------

Studi anatomi hewan di lingkungan virtual, seperti metaverse, menawarkan potensi untuk revolusi dalam pembelajaran struktur anatomi hewan. Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) memungkinkan interaksi yang komprehensif dan realistis dengan model anatomi hewan secara virtual, meskipun masih terdapat tantangan terkait akurasi model dan aksesibilitas teknologi. Dengan potensi ini, metaverse memiliki kemampuan untuk mengubah cara belajar anatomi hewan di masa depan.

Daftar Pustaka:

Drake, R., Vogl, A. W., & Mitchell, A. W. M. (2020). Gray's anatomy for students. Philadelphia: Churchill Livingstone.

Hidayati., & Rahmi, A. (2023). Meta-Analysis: The Effect of Using a Virtual Laboratory to Improve Students' Understanding of Physics Concepts. Journal of Innovative Physics Teaching, 1(2), 113-120.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun