Aksi Turis Bali yang Meresahkan Penduduk Lokal

Bandung -- Bali merupakan salah satu tujuan wisata di Indonesia yang sangat terkenal akan berbagai macam daya tariknya. Wisata alam yang Bali suguhkan didukung oleh keunikan budaya Bali sendiri yang sangat erat dengan agamanya yakni agama Hindu.

Bali dinobatkan sebagai destinasi wisata paling populer di dunia dan Asia pada tahun 2021 menurut penghargaan Traveler's Choice Best of the Best 2021 oleh situs perjalanan TripAdvisor.

Tentunya eksistensi Bali sebagai Best of Destination di Indonesia sangat mengundang perhatian banyak wisatawan khususnya wisatawan asing. Dilansir dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Provinsi Bali pada bulan Desember 2022 tercatat sebanyak 377.276 kunjungan, naik 31,27 persen dibandingkan periode bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 287.398 kunjungan.

Tidak hanya melakukan perjalanan wisata seperti seharusnya, namun banyak wisatawan mancanegara yang memilih untuk menetap di Bali, entah untuk liburan berkepanjangan atau malah mencari pekerjaan. Jangan heran jika saat ini di Bali banyak wisatawan mancanegara yang "melokal".

Aksi turis Bali yang meresahkan penduduk lokal

(https://intodaymedia.com/2023/03/07/lifestyle/in-10491/kelakuan-turis-asing-di-bali-meresahkan-kerja-ilegal-sampai-pasang-pelat-nomor-palsu)

Saat ini masyarakat Indonesia sedang digemparkan oleh berita mengenai aksi turis Bali yang meresahkan penduduk lokal.

Berikut merupakan aksi-aksi turis Bali yang meresahkan :

1. Membentak polisi karena melanggar aturan berkendara

Sempat viral di media sosial mengenai seorang turis yang membentak polisi dikarenakan terjaring razia kendaraan karena dirinya tidak menggunakan helm dan berkendara dengan bertelanjang dada. 

Kejadian ini terjadi saat Bhayangkara dan anggotanya menggelar razia kendaraan di depan Puri Agung, Ubud, Bali. Turis tersebut berinisial BRW yang berasal dari Amerika Serikat.

2. Memakai plat kendaraan palsu

Aksi meresahkan ini dilakukan oleh turis Rusia dan viral di media sosial.

3. Protes mengenai ayam berkokok

Sejumlah 15 orang asing mengadu ke kantor Camat Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Para turis ini protes mengenai suara kokok ayam milik salah satu warga yang rumahnya bersebelahan dengan homestay yang mereka tinggali.

4. Buka celana di Gunung Agung

Turis yang diduga warga negara Rusia meresahkan warga karena aksinya yang tidak senonoh yakni membuka celana di puncak Gunung Agung, Bali. WNA tersebut mendaki bersama 8 orang temannya pada Sabtu (18/3/2023) pukul 05.30 WITA dan tidak mendaftar ke pos penjagaan demi menghindari pembayaran administrasi. n

5. Mengamuk saat upacara Melasti

Melasti merupakan upacara pensucian diri guna menyambut Hari raya Nyepi oleh seluruh umat Hindu di Bali.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto menyebut, keributan antara WNA dengan pecalang terjadi ketika upacara Melasti di Pantai Labuan Sait, Pecatu untuk menyambut Hari Raya Nyepi.

WNA tersebut diberhentikan karena tengah ada iring-iringan upacara namun WNA perempuan yang dibonceng turun dari motor sambil menggerutu dan berusaha menerobos. Seorang WNA laki-laki yang diduga kekasih WNA perempuan tersebut turun dari motor dan memarahi dan berteriak kepada pecalang yang diduganya telah menyentuh pacarnya itu. 

"Kami telah bergerak dengan cepat bersama pemprov bali untuk membentuk unit-unit di bawah Satuan Tugas (Satgas)," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Sandiaga  berharap, Satgas akan memberikan tindakan tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan turis asing tersebut.

Menurut kalian, sanksi apa nih yang pantas diberikan untuk turis Bali tersebut agar mereka jera?

HIMPUNAN MAHASISWA PARIWISATA INDONESIA DPW II

Divisi Penelitian dan Pengembangan