Â
Pada saat covid pada tahun 2019 melanda di seluruh dunia, terutama negara Indonesia. Kondisi ekonomi benar-benar memporak-porandakan perekonomian dari berbagai bidang.Â
Para pengusaha yang memiliki perusahaan besar dan memiliki jumlah karyawan yang banyak, tentu menjadi ancaman tersendiri untuk tetap menjalankan usaha, juga memikirkan upah para karyawan.
Saya sebagai mahasiswi sekaligus pekerja sangat merasakan dampak covid 2019 ini karena perusahaan tempat saya bekerja mengistirahatkan sebagian karyawannya. Pada waktu luang ini saya memikirkan usaha apa yang bisa dilakukan dengan modal sedikit juga tidak sulit, serta dengan mudah diterima berbagai kalangan usia.
Saya mencoba membuat makanan kekinian dengan rasa pedas yang disukai remaja, dengan modal seratus ribu bisa membuat produk yang saya beri nama kerupuk seblak daun jeruk. Keuntungan yang bisa didapat mencapai dua kali lipat dari modal awal.
Selain membuat kerupuk seblak daun jeruk, saya coba berfikir kembali inovasi apa yang akan diciptakan untuk menambah varian agar tidak bosan. Cemilan yang memiliki rasa pedas Otak Otak Daun Jeruk konsepnya masih sama, dilakukan dengan modal sedikit juga tidak sulit. Dengan modal seratus ribu bisa memperoleh 50 bungkus otak otak daun jeruk ini.
Untuk memasarkan produk kerupuk seblak & otak otak daun jeruk, biasanya melalui sistem pre order (PO) pada setiap hari senin, lalu akan berakhir pre order pada hari sabtu untuk dikirim ke pabrik pabrik, melalui sistem COD bayar di tempat. Atau penjualan juga bisa dilakukan melalui market place di  facebook, aplikasi jual beli online shopee, lazada, tokopedia.Â
Untuk pengiriman kerupuk seblak bahkan sudah dikirim ke luar kota seperti kota Bandung, Jakarta, DIY Yogyakarta, Sidoarjo, Surabaya untuk pengiriman melalui ekspedisi JNE reguler, selain pengiriman ke luar kota juga sudah dikirim ke negara Singapur pengiriman melalui cargo, untuk pembayaran ongkir serta pembelian melalui via rekening BCA, Dana, maupun ovvo.
Kegiatan yang tidak sengaja dan berawal dari adanya waktu luang saat pandemi covid pada tahun 2019 memberikan dampak positif pada sebagian orang yang memanfaatkan situasi dan kondisi, serta tidak mudah menyerah dalam keadaan yang menghimpit ekonomi pada saat itu.
Harapannya, anak muda  memanfaatkan waktu untuk sebaik-baiknya, menggunakan kegiatan bersosial media tidak hanya untuk eksis pada dunia maya, tetapi juga menghasilkan materi untuk menambah penghasilan kebutuhan sehari hari, serta menciptakan kreasi baru yang unik, menarik, juga menghasilkan uang.
Selain untuk menghasilkan uang, berjualan dengan online maupun offline menambah pengalaman, memperoleh ilmu cara mengolah makanan, memperbanyak relasi jangkauan pertemanan baik teman dekat, maupun antar kota. Serta membuka lowongan pekerjaan untuk para masyarakat yang kehilangan pekerjaannya. Juga cara berbisnis bisa dilakukan dengan mudah, dapat dilakukan dimana saja.
Harapan pemerintah, semoga mengapresiasi kegiatan anak muda yang dilakukan dalam berjualan ini, jika pengiriman makanan ini bisa menembus hingga pasar luar negeri, selain untuk menambah devisa dalam negeri juga merupakan suatu kebanggan tersendri karena anak anak bangsa Indonesia mampu menciptakan inovasi makanan yang bisa diterima oleh masyarakat baik dalam negeri maupun luar negeri.
Sehingga perekonomian negara Indonesia kembali berkembang dan tumbuh dengan baik seiring bertambahnya waktu setiap tahun, dampak pandemi covid pada tahun 2019 tidak akan menghantui dan tidak ditakuti oleh seluruh negara khusus nya negara Indonesia, perekonomian akan kembali stabil dengan adanya pergerakan ekonomi yang stabil.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H