Layanan jasa keuangan oleh perbankan telah banyak disediakan melalui penetrasi digital yang berbentuk platform seperti Mobile Banking. Namun dalam sistem regulasinya, perbankan tetaplah perbankan. Hanya menerima kredit dengan kolateral pinjaman yang artinya kredit tidak akan diberikan apabila nasabah tidak menyerahkan persyaratan berupa jaminan agunan.
Kesulitan ini membawa impak berupa rasa takut untuk mendapatkan kredit, oleh sebab itu harusnya layanan jasa keuangan menyediakan cara yang mudah dan efisien agar masyarakat unbanked dan unreserved dapat mengakses berbagai layanan yang ada.
Financial Technology (fintech) merupakan terobosan yang tepat dan akurat dalam menaggapi isu inklusi keuangan. Kemudahan dan kenyamanan dalam mengakses fintech dapat melancarkan aktivitas keuangan masyarakat. Semakin banyak inovasi yang diberikan oleh fintech, semakin banyak masyarakat yang berkenan menggunakan layanan jasa yang diberikan. Walaupun fintech menawarkan kemudahan dalam mengakses layanan jasa keuangan, masyarakat perlu tetap waspada sebelum menggunakan layanan yang ditawarkan.
Penting bagi masyarakat untuk memperdalam literasi keuangan maupun literasi digital, sebelum terjerumus pada hal -- hal yang tak diinginkan. Melakukan literasi keuangan digital sebelum menggunakan layanan jasa keuangan agar dapat memitigasi terjadinya risiko. Untuk melindungi masyarakat, pemangku regulasi dan badan otoritas perlu juga menggencarkan pentingnya literasi keuangan digital.
Literasi keuangan digital dan inklusi keuangan digital terlihat mampu untuk memberikan moderat yang besar bagi sektor layanan jasa keuangan dan masyarakat yang bertindak menjadi pelaku ekonomi. Hal ini berkontribusi sebagai solidaritas bersama dalam membayar tax yang men-support program -- program pemerintah seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Berandai bahwa dengan semakin tingginya literasi keuangan digital dan inklusi keuangan oleh masyarakat, mengakibatkan kian banyak pula masyarakat yang akan memfungsikan produk dari layanan jasa keuangan dapat secara tepat dana akurat namun dengan tetap menilik aspek manajemen risiko.
oleh Siti Nurdian Novitasari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H