Mohon tunggu...
Siti Nurazizah
Siti Nurazizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siti Nurazizahgolongan darah O+

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang Meracik Jamu Tradisional Bersama Warga

22 November 2021   06:01 Diperbarui: 22 November 2021   06:07 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang anggota kelompok 135 melakukan kegiatan meracik jamu tradisional bersama warga desa Sidomulyo, kecamatan Buduran, kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jum'at, 19/11/2021).

Ditengah pandemi Covid-19 ini, kekebalan tubuh harus benar-benar dijaga karna virus ini cepat sekali menyerang daya tahan tubuh yang lemah. Seperti lansia, orang yang memiliki riwayat penyakit dan anak-anak yang tidak memiliki kekebalan tubuh yang cukup kuat.

Ada banyak cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh seperti menerapkan pola hidup sehat, makan makanan yang bergizi, menjaga pola makan, dan berolahraga secara teratur. Selain itu mengkonsumsi minuman rempah atau biasa dikenal dengan sebutan jamu, juga dapat menjadi alternatif menjaga kekebalan tubuh dari dalam.

Untuk menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh dari dalam, mahasiswa KKN RDR 77 bersama warga desa Sidomulyo membuat jamu tradisional pada Jum'at pagi pukul 08:00 sampai selesai. Kegiatan ini berlangsung di rumah ibu Sri Ayem salah satu warga desa Sidomulyo RT 06 RW 2 dan dibantu oleh beberapa tetangganya.

Kegiatan ini merupakan salah satu cara menjaga kekebalan tubuh dari dalam agar selalu sehat dan kuat di tengah pandemi Covid-19. Jamu tradisional ini diracik untuk warga sekitar dari tanpa memandang usia, semua bisa mengkonsumsinya mulai dari anak-anak hingga lansia, dikarenakan bahan yang digunakan adalah murni dari rempah-rempah pilihan yang baik untuk kekebalan tubuh, tidak ada bahan berbahaya dan tanpa pengawet, jadi sudah terjamin kasiat dan kualitas bahannya. Bahan-bahan yang digunakan antara lain daun sereh, kunyit, jahe, asam jawa, jeruk nipis dan kayu manis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun