Mohon tunggu...
Siti Nurazizah
Siti Nurazizah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa Kelas XII MIPA 4 SMA Negeri 1 Waled

Hobi memasak dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meniti Kehidupan dengan Teguh Pendirian

5 Maret 2024   12:10 Diperbarui: 5 Maret 2024   17:33 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seseorang yang memiliki sikap Teguh Pendirian, dimana dia bisa bersikap tegas dan tenang di segala situasi.

Dalam cerpen Rumah Terang karya Ahmad Tohari ini menceritakan tentang keadaan sebuah kampung yang kini memiliki penerangan bersumber dari energi listrik, semua warga sangat senang dan gembira karena kampung mereka ini menjadi terang benderang, namun ada satu orang di kampung tersebut yang enggan memasang lampu sebagai penerangan di rumahnya. Haji bakhil merupakan ayah dari tokoh aku yang di kisahkan enggan untuk menggunakan lampu sebagai penerangan, sehingga warga di sekitarnya merasa tidak senang dan seringkali melontarkan celotehan tajam kepada haji bakhil. Sementara tokoh aku mengetahui alasan ayahnya tidak mau menggunakan lampu sebagai penerangan, namun sayangnya alasan tersebut tidak bisa di sampaikan kepada warga. Di sisi lain warga terus merasa keberatan dengan dengan keputusan haji bakhil, sampai pada akhirnya haji bakhil meninggal dunia. saat itulah tokoh aku menyampampaikan kepada warga tentang alasan ayahnya tidak mau menggunakan lampu sebagai penerang, sampai pada akhirnya pandangan buruk warga terhadap haji bakhil pun berubah. 

"Sampai sekian lama, rumah ku tetap gelap. Ayah ku tidak mau pasang listrik. Inilah yang membuat tentangga di belakang rumah jengkel terus menerus. "

Dari kutipan diatas tampak jelas sekali tokoh ayah ini memiliki sukap Teguh pendirian, ia tidak bersedia menggunakan listrik dan lampu sebagai  penerang rumah dan jalan sekitarnya. 

Teguh artinya tidak berubah. Teguh pendirian artinya keyakinan atau hati yang tetap tidak berubah. Orang yang Teguh pendirian adalah orang yang memiliki atau pendirian yang tidak berubah walaupun mendapat godaan, ancaman, ataupun rintangan. Dalam istilah agama IsIam Teguh pendirian di sebut istiqomah. 

Istiqomah adalah usaha untuk selalu menjaga perbuatan baik di jalan Allah SWT secara konsisten dan tidak berubah. 

Dalam kehidupan sehari-hari sikap teguh pendirian sangat di perlukan. Tanpa sikap Teguh pendirian orang akan terombang-ambing mengikuti berbagai godaan dan bujuk rayu yang datang. Sebagai mana contoh sederhana sederhana misalnya, ketika kamu akan berangkat sekolah ibumu berpesan bahwa selesai belajar di sekolah kamu harus segera pulang. Kamu sudah berjanji akan mematuhi pesan ibumu tersebut.

Ketika keluar sekolah teman-teman mengajakk bermain dulu. Jika kamu tidak memegang teguh pesan ibumu, maka kamu akan menuruti ajakan teman-teman itu, yaitu bermain-main. Tetapi kalau kamu teguh pendirian, siapapun yang mengajsk kamu bermain, tentu saja kamu tidak akan berpengaruh. 

"Apakah ayah khawatir di rumah sakit nanti ayah akan dirawat dalam ruang yang di terangi lampu listrik? Bila demikian halnya maka akan ku usahakan agar mereka menyalakan lilin saja khusus bagi ayah."

Dari sini sangat jelas sekali tokoh ayah walaupun lagi sakit ia tidak mau di rawat dalam ruang yang di terangi lampu listrik. 

"Sudahlah, Nak. Kamu lihat sendiri aku hampir mati. Sepeninggal ku nanti kamu bisa secepatnya memasang listrik di rumah ini."

Dari kutipan di atas tak di sangka ucapan kata-kata terakhir yang di sampaikan oleh ayah, dan sampai akhirnya seratus hari kematian ayah, barulah memasang listrik di rumahnya. 

Melalui cerpen ini, sikap teguh pendirian itu penting untuk menjaga tujuan hidup. Tujuan hidupmu berbeda dengan orang lain. Maka dari itu menjaga prinsip hidup dan pendirianmu pun penting untuk dilakukan agar jalan hidupmu tidak berantakan dan dibuat kacau orang lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun