Mohon tunggu...
Siti Nur azizah01
Siti Nur azizah01 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STAI Riyadhul Jannah Subang

smngt.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Pendidikan dari Masa ke Masa

19 September 2022   22:00 Diperbarui: 19 September 2022   22:02 2011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Pertama tama marilah kita panjatkan puji beserta syukur kehadirat Allah SWT. Sholawat beserta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Baginda kita yakni Nabi besar Muhammad SAW.

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DARI MASA KE MASA

       Pendidikan mengalami perubahan atau reformasi dari masa ke masanya, hal tersebut mutlak dan fakta adanya pendidikan ada sejak zaman dahulu dan pendidikan itu sendiri mengalami perubahan entah itu dari konsep pembelajaran nya, teknis pembelajaran nya ataupun kurikulum ajarnya. Supaya kita lebih mengetahui reformasi pendidikan, penulis akan menuliskan sejarah pendidikan dari masa ke masa : 

Pada Tahun 1901 Belanda mulai memperkenalkan sistem pendidikan formal bagi penduduk Hindia Belanda (Indonesia). Namun pendidikan formal dibagi berdasarkan kelas sosial dan keturunan.

Sistem yang mereka perkenalan yaitu dengan tingkatan sebagai berikut :

1. Euroeesche lagere school, sekolah dasar bagi orang Eropa.

2. Hollandsch  inlandnsche school (HIS), sekolah dasar bagi pribumi.

3. Meer uitgebreid lager onderwijs (MULO), sekolah menengah pertama.

4. Algemeene middelbere School (AMS),  sekolah menengah atas.

Lalu sejak tahun 1930 an pendidikan formal ini mulai di kenal hampir di semua provinsi di Indonesia. Namun kondisi ini berubah ketika Jepang datang di masa penjajahan Jepang pada tahun 1942 -1945 sistem ini di gantikan, pertama bahasa Indonesia dijadikan bahasa resmi pengantar pendidikan mengantikan bahasa Belanda.

Pada tahun ajaran 1940/1941 atau ketika Indonesia masih di jajah Belanda jumlah sekolah dasar yaitu 17.848 namun di akhir kependudukan Jepang (1944/1945) jumlah sekolah dasar 15.69 jadi bisa disimpulkan bahwa pendidikan di era Belanda lebih baik dari pada di era Jepang mengapa demikian ? Karena orang Jepang berpegang teguh dalam prinsip "HAKKO ICHIU" yang bermakna delapan benang di bawah satu atap itu adalah ambisi Jepang untuk menguasai negara Asia dalam satu pimpinan yaitu Jepang. Demikian sejarah singkat mengenai pendidikan di era pendidikan.

Jadi pada intinya jaman dahulu sulit rakyat Indonesia mendapatkan ilmu karena kondisi Indonesia pada zaman penjajahan sangat memprihatikan, jadi kita sebagai generasi milenial bangsa patut kita bersyukur karena pendidikan sekarang jauh lebih baik dari pada pendidikan jaman dahulu. Apalagi generasi jaman now ini sudah dibekali media yang sangat canggih dan informasi yang sangat mudah untuk di dapatkan. S

 Sampaiah di era modernisasi saat ini, atau sering kita sebut Era globalisasi yang serba serbi menggunakan digital atau gagnet, karena globalisasi menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha peningkatan mutu pendidikan, terutama dalam proses pembelajaran. 

Tekhnologi digital juga dapat bermanfaat terhadap perubahan perilaku manusia termasuk pendidikan dan peserta didik dalam mencari, mengumpulkan, mendokumentasikan, mengelola dan mentransfer kembali bahan ajar sesuai dengan kebutuhan dan mencampur bahan ajar di dalam proses pembelajaran. 

Jadi mustahil rasanya jikalau generasi milenial yang hidup di era digital menyia nyiakan teknologi yang ada karena apalagi yang susah? Media ada informasi banyak tinggal kemauan dan usaha yang harus dilakukan generasi milenial. Digital seakan menjadi pokok dalam kehidupan masyarakat jaman sekarang, maka dari pada itu generasi milenial harus pandai untuk memanfaatkan media sosial yang ada jangan sampai menjadi generasi milenial yang gaptek yang tidak bisa memanfaatkan teknologi. 

KESIMPULAN

Itulah perkembangan pendidikan dari masa ke masa diharapkan kutipan di atas dapat membantu kalian untuk mengenal pendidikan di Indonesia dari masa ke masa. Generasi milenial harus lebih selektif lagi mengaplikasikan media, digital, dan harus lebih pandai memilah informasi yang penting dan  tidak penting karena banyak generasi milenial yang menyalah gunakan media sosial. 

Penulis : Siti Nurazizah 

Sumber referensi :

Varrelladevanka adriamathanino.//kompas.com

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun