Tantangan Citizen Journalism
Seperti yang sebelumnya disinggung, citizen journalism bukanlah jurnalis profesional yang informasinya sudah matang dan siap untuk disebarkan luaskan. Berbeda dengan jurnalis profesional, tulisan milik citizen journalism tidak melalui editorial dari ahli sehingga bisa terjadi keadaan dimana berita yang disampaikan tidaklah akurat dan dapat diverifikasi. Karena itulah kita perlu menyaring terlebih dahulu informasi yang didapat secara bebas sebelum mencerna informasi yang tersedia.
Dalam kampanye politik diperlukan juga untuk memastikan apakah informasi yang disampaikan oleh citizen journalism tersebut memanglah fakta yang ada atau hanya sekedar buzzer yang dibayar untuk memperindah citra di masyarakat.
Walaupun Indonesia telah terbebas rezim Soeharto dan bisa kembali menyerukan pendapatnya secara bebas, akan tetapi “bebas” disini ternyata tidaklah benar-benar bebas. Buktinya masih banyak citizen journalism yang masih takut menyuarakan suaranya secara gamblang akibat tekanan dari pihak yang berkuasa. Sehingga tak jarang banyak kita temui penggunaan kata “Konoha” atau “Wakanda” yang mencerminkan bahwa kebebasan berpendapat di Indonesia masih belum benar-benar bebas.
References
Al Fauziyah, N. A., A., N. F., & Al Anshori, M. I. (2023). Media Sosial dan Persepsi Publik: Analisis Strategi Kampanye Digital Calon Presiden Indonesia 2024. Seminar Nasional Universitas Negeri Surabaya 2023, 643-652. https://proceeding.unesa.ac.id/index.php/sniis/article/view/842/410
Hosunjaya, N. F., & Gafar, A. (2019). KEBIJAKAN REDAKSIONAL NEWS DEPARTMENT DI NET (NEWS AND ENTERTAINMENT TELEVISION) DALAM PENGELOLAAN CITIZEN JOURNALISM. Kareba: Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(1), 2528-2891. file:///C:/Users/ASUS/Downloads/8888-Article%20Text-24948-1-10-20191230.pdf
Nugraha, M. A. (2023). PERAN CITIZEN JOURNALISM DALAM PENYEBARAN INFORMASI SEKITAR KABUPATEN PURWAKARTA. Digilib UIN SGD, 1-5. https://digilib.uinsgd.ac.id/71524/
Santoso, E., Jati, I. P., & Bestari, D. (2019). Peran jurnalisme warga dalam pemberdayaan masyarakat desa. Jurnal Kajian Komunikasi, 7(2), 224-237. file:///C:/Users/ASUS/Downloads/19601-76364-3-PB.pdf
Shakuntala, S. (2009). Peran jurnalisme warga (citizen journalism) sebagai elemen civil society dalam penguatan demokrasi di Indonesia (studi tentang politikana.Com). Lib UI, 13-15. https://lib.ui.ac.id/m/detail.jsp?id=20338943&lokasi=lokal
Syarifuddin, & Djaffar, R. (2022). Pola Komunikasi Publik di Era Digital. JASIMA: JURNAL KOMUNIKASI KORPORASI DAN MEDIA, 3(2), 172-182. file:///C:/Users/ASUS/Downloads/49-Article%20Text-387-1-10-20230306%20(3).pdf