Kecanduan media sosial dapat mengganggu ibadah wajib seperti shalat. Banyak orang menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya daripada mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda:
 "Di antara tanda baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat baginya." (HR. Tirmidzi).
Konten yang Tidak Bermoral
 Internet juga menjadi sarana penyebaran konten negatif yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, seperti pornografi, ujaran kebencian, dan perdebatan tidak produktif.
Etika Penggunaan Teknologi dalam Islam
Islam mengajarkan keseimbangan dalam segala hal, termasuk dalam penggunaan teknologi. Teknologi seharusnya menjadi alat yang mendukung peningkatan kualitas hidup dan keimanan. Dalam konteks dakwah, teknologi harus digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan positif yang sesuai dengan syariat Islam.
Para dai dan pengguna media digital perlu memegang prinsip-prinsip etika Islam, seperti menyampaikan informasi yang benar, menghormati privasi, dan tidak menggunakan teknologi untuk menyebarkan permusuhan.
Kesimpulan
Teknologi digital adalah alat yang sangat kuat untuk menyebarkan dakwah Islam di era modern. Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan bijak dan sesuai dengan ajaran Islam. Umat Islam dituntut untuk tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga memanfaatkannya sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan, memperkuat ukhuwah, dan menyebarkan kebaikan.