Mohon tunggu...
Siti Nuraisyah Syarif
Siti Nuraisyah Syarif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Makassar

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Padepokan Giri Harja, Pelestarian Wayang Golek sebagai Warisan Budaya

1 Desember 2022   23:03 Diperbarui: 1 Desember 2022   23:14 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 5 November 2022, Mahasiswa PMM Inbound Universitas Pendidikan Indonesia melakukan kegiatan modu nusantara yaitu kunjungan ke Wayang Golek di Padepokan Giri Harja. Padepokan Giri Harja terletak di jalan Dayeuh Kolot Ciparay, Manggahang, Kecamatan Baleendah, kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Padepokan Giri Harja memiliki tugas yang harus dijalankan yaitu melestarikan wayang golek sebagai kesenian yang tidak boleh punah dimakan zaman. Wayang merupakan seni dunia dimana wayang memiliki banyak jenis yang tersebar. Wayang adalah ekspresi untuk pagelaran cerita atau lakon yang penokohannya sudah ditentukan oleh karakter itu sendiri. 

Wayan golek bukan dijadikan sebagai objek sesembahan tetapi sebagai bentuk ekspresi dari sebuah cerita bahkan wayang golek digunakan sebagai salah satu cara dakwah untuk menyebarkan pesan agama islam agar masyarakat dapat mengetahui ajaran agama islam dengan cara yang menyenangkan.

Padepokan Giri Harja dididirakan 15 tahun yang lalu. Penamaan Padepokan Giri Harja diambil dari nama sebuah kampung di Jelekong. Masa keemasan padepokan tersebut saat ditangan Abah Sunarya sehingga mendirikan sebuah Grup Wayang yang dikenal dengan nama Pusaka Giri Harja. Kemahiran Abah Sunarya dalam memainkan wayang secara tidak langsung terwariskan kepada anak-anaknya sehingga saat ini sudah memasuki generasi ke-4 Giri Harja.

Saat di padepokan Gri harja para mahasiswa PMM Inbound Universitas Pendidikan Indonesia menyaksikan pertunjukan wayang dan beberapa informasi mengenai kesenian wayanh. Selain itu para mahasiswa diberikan kesempatan untuk dapat melukis dengan media kanvas yang telah disediakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun