RUANG LINGKUP FILSAFAT MANUSIA
Filsafat merupakan suatu ilmu yang berusaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak secara dangkal atau dogmatis (bersifat mengikuti atau menjabarkan suatu ajaran tanpa kritik sama sekali) akan tetapi dalam ilmu ini secara kritis/tajam (Bertrand Russel). Filsafat merupakn sebuah ilmu sebagai suatu keinginan akan kebijakan-kebijakan yang tumbuh dari dalam diri manusia ketika manusia dilanda rasa kagum dan heran. Sedangkan rasa heran merupakan keturunan dari nenek moyang dari keinginan akan kebijaksanaan (Philosophia). Filsafat berkaitan erat dengan kegiatan manusia yang melihat segala sesuatu dengan perhatian dan minat atau berfikir tentang segala sesuatu dan menyadarinya.
Pengertian Filsafat Manusia
Filsafat manusia merupakan sebuah bagian dari menyeluruh/sempurna dari sistem filsafat yang secara khususus mengamati hakikat atau esensi seorang manusia. Hal yang dibicarakan pada filsafat manusia adalah gejala atau ekspresi manusia, sama seperti ilmu-ilmu tentang manusia yang lain.
Perbedaan Filsafat Dengan Ilmu-Ilmu Tentang Manusia
Ilmu-ilmu tentang manusia membatasi penyelidikan pada gejala yang sesuai dengan percobaan/pengalaman, sebaliknya filsafat manusia tidak membatasi diri, selama itu masih dalam kajian filsafat manusia.
Ilmu tentang manusia, cara kerjanya hanya pada bagian tertentu dari diri manusia. beda dengan filsafat manusia, melihat gejala manusia secara utuh dan menyeluruh.
Ilmu adalah bersifat netral, sedangkan pada filsafat manusia, nilai-nilai, apakah itu personal, moral, sosial, religius, atau kemanusiaan, diperbolehkan.
Ciri-Ciri Filsafat Manusia
Ekstensif: manusia bersifat menjangkau secara luas, mencakup seluruh sudut dan lapisan kehidupan manusia.
Intensif: filsafat manusia penjelasannya bersifat mendasar, sungguh-sungguh dan terus menerus dalam mengerjakan sesuatu hingga memperoleh hasil yang optimal.
Kritis: bersifat tajam dalam menganalisa segala kekeliruan dan kesalahan yang diciptakan oleh manusia.
METODE FILSAFAT MANUSIA
Sintesis
Memadukan atau menyampur berbagai pergertian atau hal yang berkaitan dengan manusia sehingga menjadi kesatuan yang selaras,contohnya filsafat bergson tentang “elen-vital”. Filsafat Hegel tentang “roh”,filsafat Schopenhauer tentang kehendak”.
Refleksi
Mencerminkan hakikat suatu hal serta proses memahami diri sendiri berdasarkan pada gejala yang ada dan kejadian manusia yang direnungkannya,hal itu dari pemikiran Descartes,Kant,Sartre,dsb.
Manfaat mempelajari filsafat manusia
1. Mengetahui sepenuhnya bahwa apa dan siapa manusia itu
2. Mencari jawaban siapa itu sesungguhnya manusia
3. Memahami kerumitan seorang manusia
Memahami diri dengan bekal konsep kehidupan yang setiap saat akan memudahkan menjalani dan mengambil makna dari setiap peristiwa=peristiwa dalam hidupnya.
Daftar Pustaka
Suriasumantri,Jujun,s. (2001). Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Dengan kata Pengantar Andi Hakim Nasution. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H