E-commerce merupakan transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet tanpa harus kontak fisik antara penjual dan pembeli. Seperti yang kita ketahui bahwa e-commerce telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan mengubah dunia bisnis secara signifikan. Dalam beberapa tahun terakhir, e-commerce telah menjadi pasar online dengan pertumbuhan tercepat karena didorong dengan kemajuan teknologi, akses internet yang lebih luas, dan perubahan perilaku penggunaan konsumen. Revolusi digital ini telah memengaruhi perubahan perilaku konsumen terhadap pemasaran. Perubahan perilaku konsumen dapat dilihat dari cara mereka mencari, membayar, menggunakan hingga membuang barang-barang yang dibeli setelah dikonsumsi.
Perbedaan perilaku konsumen sebelum dan sesudah adanya e-commerce terlihat sangat jelas, sebagai contoh sebelum adanya e-commerce, konsumen lebih suka berbelanja secara langsung di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan. Mereka harus meluangkan waktu untuk pergi ke toko fisik, melihat berbagai produk secara langsung, dan seringkali harga produk tidak sesuai kantong konsumen.
Namun, kehadiran e-commerce telah mengubah cara konsumen berbelanja secara signifikan. Kini, konsumen dapat melakukan pembelian secara online dengan mudah dan nyaman, serta menikmati layanan pengiriman produk langsung ke rumah mereka. Perubahan ini tidak hanya menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga memberikan akses yang lebih luas terhadap berbagai produk dari seluruh dunia, menjadikan pengalaman berbelanja jauh lebih efisien dan menyenangkan.
Beberapa faktor yang mendorong konsumen beralih belanja di e-commerce, yang pertama adalah karena e-commerce memberikan akses yang mudah melalui aplikasi maupun website, yang memungkinkan konsumen untuk berbelanja kapan saja dan di mana saja. Kedua, hanya dengan beberapa klik, konsumen dapat menemukan beragam produk dari penjual, tanpa harus keluar dari rumah. Ketiga, e-commerce juga menyediakan lebih banyak pilihan produk, memberikan konsumen kebebasan untuk memilih harga yang sesuai dengan keinginan mereka. Keempat, penerapan diskon dan promosi setelah flash sale dan program loyalitas semakin membuat konsumen tertarik membeli lebih banyak barang. Tawaran ini tidak hanya menjadikan produk lebih terjangkau, tetapi juga menciptakan rasa kebutuhan untuk segera melakukan pembelian. Selain itu, media sosial dan influencer mempunyai peran penting dalam memengaruhi pilihan dan keputusan konsumen. Rekomendasi dari influencer yang mereka ikuti dapat memengaruhi cara pandang konsumen terhadap produk tertentu, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya pembelian.
Dampak dari e-commerce terhadap perilaku belanja konsumen, yaitu:
Pertama, platform e-commerce memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mencari produk, membandingkan harga, dan melihat ulasan dari pengguna lain dengan cepat dan mudah. Ini memungkinkan konsumen untuk mengambil keputusan pembelian yang lebih terinformasi.
Kedua, e-commerce dapat menyesuaikan pengalaman berbelanja sesuai dengan preferensi konsumen. Contohnya, dengan memberikan rekomendasi produk berdasarkan riwayat belanja. E-Commerce menghapus kontak fisik dan sosial yang mungkin dialami konsumen saat berbelanja, seperti keharusan untuk mengunjungi toko fisik atau berinteraksi secara sosial.
Ketiga, platform e-commerce menyediakan berbagai metode pembayaran yang nyaman dan aman, mulai dari kartu kredit hingga dompet digital. Hal ini mempermudah konsumen untuk menyeleseikan transaksi dengan cepat dan efisien.
Keempat, layanan pengiriman yang semakin maju dan fleksibel memungkinkan konsumen menerima barang dengan cepat dan nyaman, sementara kebijakan pengembalian yang ramah konsumen membuat proses pengembalian barang yang tidak diinginkan menjadi mudah dan tanpa kesulitan.
Beberapa platform e-commerce antara lain:
1. Tokopedia
Tokopedia menawarkan berbagai macam produk dari berbagai kategori, termasuk fashion, elektronik, kecantikan, perlengkapan rumah tangga, mainan, perlengkapan bayi, dan banyak lagi. Pengguna dapat menemukan produk dari berbagai merek lokal dan internasional.
2. Amazon
Salah satu platform e-commerce terbesar di dunia yang menyediakan berbagai macam produk, mulai dari buku hingga elektronik, pakaian, dan banyak lagi. Amazon juga menawarkan layanan seperti Amazon Prime untuk pengiriman cepat dan streaming video.
3. Shopee
Shopee adalah platform e-commerce yang populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia yang menawarkan berbagai produk dari berbagai kategori, termasuk mode, kecantikan, elektronik, dan banyak lagi. Shopee juga dikenal dengan berbagai promosi dan diskon yang menarik.
4. Lazada
Lazada adalah salah satu platform e-commerce terkemuka di Asia Tenggara, yang beroperasi di sejumlah negara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Lazada menyediakan platform yang memungkinkan penjual dan pembeli untuk berinteraksi dan melakukan transaksi jual-beli secara online.
5. Alibaba
Alibaba adalah platform e-commerce terkemuka di Tiongkok yang menyediakan berbagai produk dari penjual di Tiongkok dan negara lain. Alibaba juga memiliki platform grosir (Alibaba.com) dan ritel (Taobao, Tmall) yang populer.
Kesimpulannya adalah e-commerce telah membawa perubahan signifikan dalam perilaku konsumen Indonesia. Sebelumnya, konsumen lebih memilih berbelanja di toko fisik, yang memerlukan waktu dan tenaga. Namun, dengan kemajuan teknologi dan akses internet yang lebih luas, e-commerce menawarkan kenyamanan berbelanja kapan saja dan di mana saja. Berbagai faktor, seperti kemudahan akses, pilihan produk yang lebih banyak, diskon, dan pengaruh media sosial, semakin mendorong konsumen untuk beralih ke platform online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H