Kaum sufi juga menghiasi diri dengan sikap pemaaf, yaitu memaafkan orang yang berbuat jahat terhadap mereka. Dalam hal ini, mereka terinspirasi oleh Rasulullah SAW. yang mewartakan bahwa sikap pemaaf termasuk akhlak yang mulia.
Sikap pemaaf juga mereka aktualisasikan dengan membalas kejahatan orang dengan berbuat baik kepadanya sebab itulah budi dalam arti yang sesungguhnya, sedangkan jika tanpa itu makai a merupakan bentuk interaksi yang mirip dengan praktik dagang (almutaajarah).
d. Tobat
Tobat adalah meminta ampun yang tidak membawa kembali kepada dosa lagi. Langkah pertama adalah tobat dari dosa kecil dan dosa besar. Tobat yang sebenarnya dalam dunia tasawuf adalah lupa kepada segala hal kecuali kepada Allah SWT.
e. Zuhud
Zuhud adalah menjauhkan diri dari segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia. Ini merupakan pendekatan penting dalam tahap awal perjalanan spiritual. Untuk memantapkan tobat calon sufi memasuki station zuhud. Zuhud merupakan langkah awal dalam perjalanan untuk menuju kehidupan seorang sufi.
f. Wara
Wara yang meninggalkan segala sesuatu yang di dalamnya terdapat syubhat (keragu-raguan) tentang halalnya sesuatu. Dalam dunia tasawuf, kalau seseorang telah mencapai wara, maka tangannya tak bisa diulurkan untuk mengambil yang di dalamnya terdapat syubhat.
g. Kefakiran
Kefakiran dalam istilah sufi adalah tidak meminta lebih daripada apa yang telah ada pada diri kita. Tidak meminta rezeki kecuali hanya untuk dapat menjalankan kewajiban, bahkan tidak meminta kendatipun tak ada pada diri kita.
h. Sabar