Oleh karena itu, menanam tanaman bukan hanya memberikan manfaat langsung bagi kita, tetapi juga bagi generasi mendatang yang akan menikmati hasil dari tindakan kita saat ini.
Mengajarkan Kemandirian, Tanggung Jawab, dan Gotong Royong
Selain manfaat praktis yang dapat diperoleh dari kegiatan menanam tanaman pangan, gerakan ini juga berfungsi untuk menumbuhkan nilai-nilai positif pada anak-anak.Â
Dalam proses menanam, anak-anak belajar tentang kemandirian, yaitu bagaimana mereka dapat melakukan suatu kegiatan tanpa bergantung pada orang lain. Mereka juga diajarkan tentang tanggung jawab, karena menanam tanaman membutuhkan perawatan yang berkelanjutan, seperti menyiram dan memupuk secara rutin.
Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan gotong royong antara anak-anak dan guru serta antar siswa itu sendiri. Saat menanam bersama-sama, mereka belajar untuk saling membantu dan bekerja sama demi tujuan yang sama, yaitu menghasilkan tanaman pangan yang bermanfaat.Â
Nilai gotong royong ini akan terus mereka bawa dalam kehidupan sehari-hari, membentuk karakter yang peduli dan saling mendukung antar sesama.
Mempererat Hubungan antara Anak dan Orang Tua
Ketika kegiatan ini dilanjutkan di rumah, anak-anak tidak hanya menanam tanaman bersama teman-teman di sekolah, tetapi juga bersama orang tua mereka. Hal ini membuka peluang bagi keluarga untuk lebih terlibat dalam aktivitas yang bermanfaat bersama.Â
Mengingat kesibukan orang tua yang seringkali membatasi waktu bersama anak-anak, berkebun di rumah memberikan kesempatan berharga bagi keluarga untuk lebih dekat satu sama lain. Kegiatan ini bisa mempererat hubungan antara anak dan orang tua, memperkuat komunikasi, dan menciptakan momen kebersamaan yang menyenangkan.