Salah satu tujuan terpenting dari kegiatan ini adalah memberikan pendidikan langsung kepada anak-anak mengenai cara menanam tanaman pangan, mulai dari tahap penyemaian hingga perawatan hingga siap untuk dipanen.Â
Anak-anak tidak hanya diajarkan tentang teori tanaman, tetapi mereka juga diajak untuk mempraktikkan langsung proses menanam, merawat, dan akhirnya memetik hasil dari tanaman yang mereka tanam sendiri.
Kegiatan ini membantu anak-anak belajar mengenal berbagai jenis tanaman pangan, mengenali cara merawatnya, serta memahami berbagai media tanam yang baik.Â
Pendidikan seperti ini diharapkan dapat membekali anak-anak dengan keterampilan yang dapat mereka terapkan di kehidupan nyata, baik sekarang maupun di masa depan. Bahkan, keterampilan ini bisa menjadi bekal bagi anak-anak yang ingin berkecimpung dalam dunia pertanian atau usaha terkait pangan.
Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan pentingnya kesabaran dan ketelatenan, karena tanaman memerlukan waktu untuk tumbuh.Â
Ketika anak-anak melihat tanaman mereka berkembang, mereka belajar untuk lebih menghargai setiap proses kehidupan dan hasil yang didapat melalui kerja keras dan ketekunan.
Menumbuhkan Rasa Cinta terhadap Alam dan Lingkungan
Melalui gerakan menanam tanaman pangan ini, diharapkan anak-anak juga akan lebih mencintai alam dan peduli terhadap kelestarian lingkungan. Menanam tanaman pangan di rumah dan sekolah bukan hanya sekedar kegiatan yang menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar.Â
Tanaman yang tumbuh di pekarangan rumah atau sekolah dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, yang pada gilirannya membantu menciptakan udara yang lebih bersih dan segar.
Lebih dari itu, kegiatan ini mengajarkan pentingnya menjaga alam dan memanfaatkan sumber daya alam dengan bijaksana. Anak-anak diajarkan untuk mengenal alam sekitar mereka dan melihat bahwa alam dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, asalkan kita menjaga dan merawatnya dengan baik.Â