"Pramuka adalah salah satu ekstra kurikuler yang paling efektif dalam membentuk tanggung jawab, disiplin, kebersamaan, dan kepemimpinan," ujarnya, usai membuka acara pelaksanaan Musran secara simbolis.Â
Ia berharap dengan kepemimpinan yang baik, Kanigoro bisa menjadi contoh bagi kecamatan lain di Kabupaten Blitar.
Acara seremonial (pembukaan) ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Pak Zaenal Abidin, Pengawas Madrasah, sebelum melanjutkan ke acara inti yaitu sidang Musran.
Pelaksanaan Sidang Musran
Sidang dimulai dengan sesi pendahuluan yang dipandu oleh Kak Sofyan Jauhari. Dalam sidang ini, disepakati tiga orang yang akan memimpin jalannya musyawarah.Â
Kak Fatkhurohman dari SDN Kanigoro 03 terpilih sebagai ketua presidium, didampingi oleh dua anggota, yaitu Kak Moh. Afif dari MI Islamiyah Gaprang dan Kak Sugianto dari SDN Tlogo 02.
Sidang paripurna pertama dimulai dengan pembacaan tata tertib Musran oleh Kak Sugianto dan laporan pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya oleh Kak Afif.Â
Dalam laporan tersebut, disebutkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh pengurus selama periode 2021-2024, seperti ketidakmampuan menjalankan roda organisasi secara maksimal dan beberapa perubahan pengurus yang terjadi, termasuk adanya pengunduran diri dan wafatnya beberapa pengurus.
Namun, meskipun banyak kendala, kegiatan seperti Pesta Siaga dan beberapa program lainnya tetap dilaksanakan meskipun belum maksimal.
Sidang paripurna kedua mengarah pada pemilihan calon kepengurusan kwartir ranting yang baru. Setelah melalui pemungutan suara, hasilnya menunjuk Kak Hartatik Maratus Sholihah sebagai calon terpilih dengan 48 suara.Â
Bu Tatik, panggilan akrabnya, dengan rendah hati mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, dan berkomitmen untuk bekerja keras serta belajar bersama seluruh anggota untuk mengembangkan gerakan Pramuka di Kanigoro.