Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Diseminasi Fasilitasi Komunitas Belajar di Korwil Pendidikan Kecamatan kanigoro

11 Desember 2024   18:51 Diperbarui: 11 Desember 2024   19:03 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ice breaking yang seru, Lagu disertai gerakan tangan | Foto: Yuli Ismiati

Peserta menunjukkan antusiasme dan totalitas yang luar biasa selama kegiatan berlangsung. Keaktifan mereka terlihat jelas dalam setiap sesi. Semua kelompok dan peserta terlibat aktif, mulai dari diskusi hingga praktik langsung. Sesi tanya jawab juga sangat lancar dan hidup, menunjukkan bahwa para peserta benar-benar menyimak materi yang disampaikan. Antusiasme mereka semakin terlihat ketika mereka mengerjakan tugas bersama. Tidak ada yang duduk diam, semua peserta terlihat sibuk bekerja keras. Beberapa kelompok bahkan rela duduk di lantai untuk menyelesaikan tugas, seperti ketika menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)  atau merancang rencana kegiatan komunitas belajar (Kombel) mereka. Keberanian dan semangat untuk terlibat sepenuhnya sangat mengesankan.

Salah satu kelompok sedang presentasi | Foto: Liqoul Khuluq
Salah satu kelompok sedang presentasi | Foto: Liqoul Khuluq

Pentingnya Asesmen yang Tepat dan Pengelolaan Kelas yang Inklusif

Salah satu materi yang mendapat perhatian serius adalah tentang asesmen. Pak Sugianto dengan cermat mengklarifikasi berbagai miskonsepsi mengenai asesmen, terutama terkait dengan asesmen sumatif di akhir semester. Beberapa peserta ada memiliki pandangan bahwa asesmen sumatif adalah wajib, namun Pak Sugianto mengingatkan bahwa asesmen sumatif itu bersifat opsional. Dilaksanakan atau tidak, tergantung pada kebijakan masing-masing lembaga. Yang terpenting, asesmen tersebut harus dilakukan untuk mengukur sejauh mana siswa telah mencapai kriteria ketuntasan dalam pembelajaran, dan bukan untuk sekadar mengisi kewajiban administratif.

Dalam penjelasannya Bu Yunindyah Tjandrawati juga memberikan materi tentang siklus inquiry dalam komunitas belajar. Melalui tahapan-tahapan inquiry seperti refleksi awal, perencanaan, implementasi, dan evaluasi,  tujuannya agar peserta dapat mengelola komunitas belajar secara sistematis dan berkelanjutan. Dengan adanya tahapan inquiry ini, guru dan kepala sekolah dapat merencanakan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan mengukur efektivitasnya melalui evaluasi yang tepat.

Ice breaking yang seru, Lagu disertai gerakan tangan | Foto: Yuli Ismiati
Ice breaking yang seru, Lagu disertai gerakan tangan | Foto: Yuli Ismiati

Teknologi untuk Mendukung Komunitas Belajar

Dalam era digital ini, teknologi menjadi alat yang sangat penting dalam mendukung proses pembelajaran. Salah satu teknologi yang diperkenalkan adalah AI Edcafe, sebuah teknologi kecerdasan buatan yang dapat membantu guru dalam menyusun RPP, membuat kuis, merancang pembelajaran yang berdiferensiasi dan fitur-fitur lainnya. Pemanfaatan teknologi ini sangat relevan untuk memudahkan tugas guru dan meningkatkan kompetensinya dalam mendesain pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif.

Kegiatan yang Menyenangkan dan Penuh Semangat

Selain materi yang padat, kegiatan ini juga dilengkapi dengan berbagai sesi ice breaking yang sangat menyegarkan. Keceriaan peserta tergambar jelas, terutama saat sesi ice breaking yang dipandu oleh fasilitator dan panitia. Salah satu momen paling heboh adalah ketika peserta diajak untuk joget bersama, yang berhasil mencairkan suasana dan membuat semua orang tertawa bersama. Bahkan, ada kelompok yang sangat bersemangat dan tidak ragu untuk menjadi yang pertama tampil pada sesi presentasi, tanpa diminta ataupun diundi---sebuah contoh nyata dari inisiatif dan totalitas mereka.

Panitia juga menambah keseruan dengan memberikan doorprize untuk peserta dengan berbagai kategori, seperti "Peserta yang datang paling awal," "Peserta teraktif," "Kelompok Terapi Bangku dan Tempat Duduknya," "Peserta Tergokil" (yang paling heboh dan gokil saat ice breaking), "Kelompok yang paling dulu lengkap berkumpul setelah istirahat siang, "Kelompok Terkreatif" serta "Peserta yang berani tampil presentasi pertama kali." Kegiatan ini tidak hanya menambah ilmu dan wawasan, tetapi juga memberikan kesan yang menyenangkan bagi semua peserta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun