Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Pelatihan Menulis Cerita Islami untuk Siswa-siswi SMKI Anharul Ulum Kademangan Blitar

7 Desember 2024   18:04 Diperbarui: 7 Desember 2024   18:53 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memberikan pelatihan menulis pada siswa-siswi SMKI Anharul Ulum Kademangan | Foto: Syamsul Hidayati


Hari ini Sabtu, 7 Desember 2024, saya berkesempatan untuk berbagi ilmu dalam pelatihan menulis cerita Islami bersama Bu Samsul, pengawas PAI Kecamatan Kanigoro. Pelatihan ini diadakan di SMKI Anharul Ulum, Desa Plumpungrejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Kami berdua diberi amanah untuk memberikan materi dan motivasi kepada siswa-siswi kelas 1 yang antusias untuk belajar menulis cerita Islami. Dengan tujuan untuk meningkatkan literasi sekaligus mengasah kreativitas mereka, kami berharap para siswa dapat menghasilkan karya yang bermanfaat, baik untuk diri mereka sendiri maupun untuk masyarakat.

Kegiatan saya mulai dengan perjalanan yang cukup menantang menuju lokasi, yang memang cukup jauh dari tempat saya tinggal. Setelah sedikit kebingungan dengan rute, akhirnya saya tiba di tempat pelatihan yang berlokasi di aula terpisah dari pondok pesantren Anharul Ulum. Para siswa sudah berkumpul dan siap menerima materi. Saya dan Bu Samsul Hidayati pun bersyukur bisa bertemu dengan anak-anak yang penuh semangat.

Pelatihan dibuka oleh Bapak Luki Andrian, guru PAI SMKI Anharul Ulum, lalu dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama oleh Bu Samsul. Beliau menjelaskan berbagai jenis tulisan, pentingnya motivasi dalam menulis, dan bagaimana membuat outline untuk menstruktur cerita dengan baik. Setelah lebih dari satu jam, para siswa tampak begitu fokus dan antusias mengikuti materi yang disampaikan.

Selanjutnya, giliran saya untuk memberikan materi. Saya memulai dengan menyampaikan apresiasi kepada siswa-siswi atas semangatnya yang luar biasa ini. Saya sampaikan bahwa menulis adalah suatu proses yang tidak bisa dicapai secara instan; itu membutuhkan kesungguhan dan konsistensi. 

Saya berbagi pengalaman pribadi dalam dunia menulis yang sudah saya geluti sejak 2018, mulai dari aktif menulis di platform Kompasiana dan sudah memposting ratusan artikel hingga menerbitkan 16 buku yang 14 di antaranya sudah ber- ISBN. Termasuk penghargaan yang saya terima sebagai Juara 3 Guru Teladan Literasi. Saya menyampaikan bahwa kesuksesan itu tidak datang dalam sekejap, dan itu adalah hasil dari kerja keras serta ketekunan yang terus-menerus.

Dengan penuh semangat, saya berbagi ilmu pada siswa-siswi SMKI Anharul Ulum | Foto: Samsul Hidayati
Dengan penuh semangat, saya berbagi ilmu pada siswa-siswi SMKI Anharul Ulum | Foto: Samsul Hidayati

Selain itu, saya mengingatkan mereka tentang tujuan menulis yang lebih besar, yaitu untuk berdakwah dan menyebarkan kebaikan. Menulis bukan hanya untuk mencari uang atau popularitas, tetapi sebagai sarana untuk menginspirasi dan mempengaruhi orang lain ke arah yang lebih baik.

Di dunia yang semakin berkembang ini, teknologi dan kecerdasan buatan (AI) juga dapat dimanfaatkan dalam proses menulis, tentunya dengan bijak. Saya menjelaskan bahwa meski AI dapat membantu kita menulis, namun tetap harus disesuaikan dengan gaya bahasa dan kebutuhan kita, serta jangan bergantung sepenuhnya pada teknologi.

Saya juga menekankan pentingnya menghindari plagiasi, terutama sebagai pelajar di sekolah berbasis agama, di mana penghargaan terhadap karya orang lain sangat ditekankan. Selain itu, saya mendorong mereka untuk selalu percaya diri dalam menulis. Setiap karya, tidak peduli seberapa besar atau kecil, akan menemukan pembacanya dan memberikan dampak positif bagi orang lain.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang teknik menulis, tetapi juga membangkitkan semangat untuk mulai berkarya. Selama sesi, saya melihat bagaimana mereka berinteraksi aktif, dan bahkan ketika saya bertanya tentang bagaimana membuat pantun yang menyambung antara isi dan sampiran, mereka juga faham dan responsif. Ini menunjukkan betapa antusiasme mereka dalam menggali ilmu sangat tinggi.

Pada akhirnya

Foto bersama para siswi usai pelatihan | Foto: Siti Nazarotin
Foto bersama para siswi usai pelatihan | Foto: Siti Nazarotin

Foto bersama para siswa usai pelatihan | Foto: Siti Nazarotin
Foto bersama para siswa usai pelatihan | Foto: Siti Nazarotin

Saya sangat berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, para siswa SMKI Anharul Ulum Kademangan dapat lebih percaya diri dalam menulis dan menerapkan ilmu yang kami bagikan. Saya berharap mereka tidak hanya berhenti pada satu tulisan, tetapi terus berkreasi dan mengembangkan kemampuan menulis mereka lebih jauh. Semoga kegiatan literasi seperti ini dapat berkembang lebih luas dan menjangkau lembaga-lembaga pendidikan lainnya di Kabupaten Blitar, sehingga gerakan literasi ini semakin maju.

Terima kasih kepada SMKI Anharul Ulum yang telah menyelenggarakan pelatihan ini, serta kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Semoga ilmu yang kami berikan bermanfaat dan bisa menjadi amal jariyah. Mari terus semangat dalam mengembangkan literasi dan berbagi ilmu. Semoga bermanfaat.

Siti Nazarotin

Blitar, 7 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun