Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Semangat Gotong Royong Warnai World Cleanup Day di SDN Kuningan Blitar

22 September 2024   12:27 Diperbarui: 22 September 2024   15:07 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 20 hingga hari ini, 22 September 2024, kami bersatu dalam semangat yang sama untuk menjaga lingkungan melalui kegiatan "World Cleanup Day" selanjutnya disingkat WCD. Di Kabupaten Blitar, kegiatan ini tidak hanya melibatkan masyarakat umum, tetapi juga lembaga pendidikan, termasuk UPT SDN Kuningan, yang turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Kegiatan bersih-bersih di UPT SDN Kuningan melibatkan seluruh warga sekolah: para guru dan semua siswa. Dengan penuh semangat, mereka membersihkan berbagai area di sekolah, menciptakan suasana yang bersih dan nyaman untuk belajar.

membersihkan area halaman sekolah | Foto: Lutfi Nurlailiyah
membersihkan area halaman sekolah | Foto: Lutfi Nurlailiyah

Di halaman sekolah, kegiatan dimulai dengan mencabuti rumput liar, menyapu, dan membuang sampah. Keberadaan area hijau yang rapi tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga memberikan tempat yang lebih baik untuk bermain dan beraktivitas.

Selanjutnya, perhatian beralih ke area kelas. Di sini, siswa menata bangku agar tertata rapi, menyapu lantai, dan membersihkan kaca jendela agar sinar matahari dapat masuk dengan leluasa. Mereka juga menata buku-buku agar mudah diakses. Kegiatan ini mengajarkan pentingnya keteraturan dan kebersihan di ruang belajar, yang berdampak positif pada suasana belajar mengajar.

Area gudang juga tidak luput dari perhatian. Siswa dan guru bersama-sama menyortir kertas dan kardus yang sudah tidak terpakai, menyapu, serta membersihkan dinding yang berdebu. Dengan membuang sampah yang tidak diperlukan, mereka membuat gudang menjadi lebih rapi dan fungsional.

Membersihkan gudang | Foto: Lutfi Nurlailiyah
Membersihkan gudang | Foto: Lutfi Nurlailiyah

Tidak ketinggalan, area kamar mandi pun dibersihkan secara menyeluruh. Siswa dan guru bekerja sama untuk membersihkan toilet dan membuang sampah yang ada. Kebersihan kamar mandi adalah salah satu indikator penting dari kebersihan sekolah, dan upaya ini menunjukkan bahwa semua aspek lingkungan sekolah patut diperhatikan.

Area kantor sekolah juga menjadi fokus dalam kegiatan ini. Di sini, para guru dibantu beberapa siswa menata buku dan dokumen, menyortir yang sudah tidak terpakai, serta menyapu dan membuang sampah. Ruang kantor yang bersih akan meningkatkan efisiensi kerja dan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi semua staf.

Setelah dua jam berlalu, hasil kerja keras mereka terlihat jelas: lingkungan sekolah menjadi bersih dan nyaman. Sampah yang terkumpul dipilah untuk didaur ulang, menunjukkan kesadaran mereka akan pentingnya pengelolaan sampah. Selain itu, sampah yang sudah terkumpul ditimbang dan dicatat, kemudian dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Lingkungan Hidup. Laporan tertulis tersebut disertai dengan foto dan video kegiatan.

Setelah sampah terkumpul, dilakukan penimbangan | Foto: Siti Nazarotin
Setelah sampah terkumpul, dilakukan penimbangan | Foto: Siti Nazarotin

Laporan data sampah yang terkumpul | Foto: Siti Nazarotin
Laporan data sampah yang terkumpul | Foto: Siti Nazarotin

Namun, kegiatan bersih-bersih tidak berhenti di sekolah. Anak-anak juga dianjurkan untuk melanjutkan aksi ini di rumah masing-masing. Mereka diajak untuk menyapu halaman, membersihkan rumah, dan membuang sampah dengan cara yang benar, termasuk memilah sampah berdasarkan jenisnya. Dokumentasi berupa foto dan video dari kegiatan di rumah ini kemudian harus dilaporkan ke sekolah sebagai bagian dari laporan keseluruhan.

Kami akan melanjutkan kegiatan ini secara rutin, untuk terus mengedukasi siswa tentang kebersihan. Kerja sama antara sekolah, wali murid, dan masyarakat sangat penting agar lingkungan tetap bersih. Sayangnya, perilaku membuang sampah sembarangan masih sering dilakukan oleh orang dewasa, yang bisa ditiru oleh anak-anak. Oleh karena itu, perlu ada contoh nyata dari keluarga dan masyarakat agar anak-anak memahami pentingnya kebersihan.

Kegiatan WCD di lingkungan rumah | Kolase pribadi diolah dengan Canva
Kegiatan WCD di lingkungan rumah | Kolase pribadi diolah dengan Canva

Dengan adanya kegiatan seperti World Cleanup Day, diharapkan kesadaran akan kebersihan dapat tumbuh di kalangan anak-anak dan masyarakat. Kebersihan adalah sebagian dari iman, seperti yang diajarkan dalam agama Islam. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tubuh, pakaian, dan lingkungan merupakan kewajiban yang harus kita jalankan.

Mari kita dukung dan teruskan semangat bersih-bersih ini, demi menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi semua. Semoga setiap aksi kecil kita dapat memberikan dampak besar untuk kebersihan dan kesehatan lingkungan kita. Semoga bermanfaat.

Siti Nazarotin

Blitar, 22 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun